Desa Juga Perlu Jalan Mulus
Lebaran lalu aku menghabiskan waktu di kawasan Kalijati, Subang. Dulu kali pertama ke sini jalan masuk ke kawasan pedesaan ini masih banyak yang rusak. Lampu jalan juga tak banyak. Kini jalan pun semakin mulus.
Sejak adanya ruas tol Cikopo Palimanan, waktu tempuh ke Subang jadi lebih cepat dan ada pilihan. Dulu harus lewat Purbaleunyi dan keluar di Sadang. Dari Sadang kami lanjut naik bus tigaperempat menuju Subang dan turun di tengah-tengah, di kawasan Kalijati. Jalannya tidak terlalu lebar sehingga bus juga tak bisa melaju kencang.
Kini perjalanan bisa dipangkas. Dulu rata-rata empat jam, kini bisa 2,5 jam. Jalan masuk ke desa juga makin mulus meski angkutan umum juga masih jarang terlihat. Adanya ojek pangkalan.
Daerah Kalijati ada banyak pepohonan yang dikelola oleh PN Perhutani. Agak di bagian dalam baru terlihat sawah dan empang.
Rata-rata penduduk desa bekerja sebagai petani, memelihara empang, memiliki kebun buah, dan usaha makanan. Usaha mereka makin beragam. Ada usaha cuci kendaraan, ayam potong, tempat makan yang agak besar, waterboom yang sayangnya tidak terawat, mini POM, dan toko kelontong.
Yang agak bikin sedih yaitu keberadaan minimarket sejak dua tahun silam. Minimarket ini melumpuhkan berbagai usaha toko kelontong yang dimiliki warga setempat. Mereka sulit bersaing dengan modal terbatas.
Jalan-jalan di sekitar persawahan juga mulai diperbaiki. Hal ini sangat membantu para petani untuk mengangkut hasil panennya. Tapi baru sebagian kecil, masih banyak jalan yang berbatu dan rusak.
Memang ada minusnya jalanan mulus. Anak-anak muda jadi suka kebut-kebutan. Mereka melajukan kendaraan dengan kencang sehingga menyeberang jalan harus ekstra hati-hati.
Jalan di desa saya juga sudah mulus, walaupun masih kurang luas
Semoga desanya makin maju😀