Panik Jangan, Waspada yang Utama
Kabar akan virus Corona yang mewabah memang membuat cemas. Jika diamati dari peta realtime maka virus itu tidak hanya marak di Wuhan, tapi juga di berbagai daerah di China. Ia kemudian menyebar ke tetangganya, yaitu Hongkong, Macao, dan Taipei. Ia kemudian juga muncul di Korea Selatan, Jepang, Nepal, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Australia, Prancis, dan Amerika. Duh mudah-mudahan tidak sampai ke Indonesia.
Gejala penyakit ini seperti flu batuk pada umumnya, ada radang, bersin, panas tinggi, hingga sesak nafas. Hanya sifatnya lebih ganas. Bahkan disebut-sebut lebih gawat daripada SARS dan MERS. Wah gawat juga. Korban pun juga terus bertumbangan, disebutkan sudah lebih dari 50 korban yang meninggal. Virus ini menyebar lewat batuk, bersin, liur, dan ada juga yang menginfokan bisa via makanan dan mata.
Memang kabar penyakit ini mengguncangkan. Proses penyebarannya pun juga demikian cepatnya. Sebenarnya apa yang terjadi? Apakah benar virus ini karena kebiasaan masyarakat setempat yang menyantap masakan sup kelelawar dan kuliner ekstrim? Atau seperti dugaan adanya kebocoran dari penelitian senjata biologi seperti dalam film “Resident Evil”? Entahlah.
Memang virus ini mengerikan. Namun, kepanikan tidak akan menyelesaikannya. Yang lebih utama adalah waspada dan mengantisipasinya. Masyarakat hanya bisa berharap pemerintah untuk tegas melarang wisatawan China untuk sementara datang ke Indonesia, atau juga mengimpor barang dari mereka. Dari diri sendiri maka akan lebih baik jika menjaga kesehatan, menyantap makanan bergizi dan hidup sehat, serta menggunakan masker jika sedang pilek batuk atau ketika berada di tempat keramaian. Selain itu jangan lupa menjaga kebersihan, dengan rajin mencuci tangan.
Mudah-mudahan virus ini segera terkendali. Penyebarannya pun moga-moga bisa dihentikan. Oh iya untuk mengetahui info penyebaran, Kalian bisa memeriksa data spasialnya, lewat peta online di tautan berikut.
Gambar dari CNBC dan Detikhealth