Ketika Realita Direkayasa dalam “Fabricated City”
Dulu aku menyaksikan “Fabricated City” di pembukaan CGV Depok tiga tahun silam. Baru kemudian memerhatikan film ini tayang di sebuah saluran tv swasta kemarin (26/5). Film ini menarik salah satunya karena memiliki plot twist.
Film ini berkisah tentang seorang pemuda bekas atlit bela diri bernama Kwon Yoo (Ji Chang-Wook). Entah kenapa kemudian hidupnya jadi tak tentu arah, ia tak lagi berprestasi. Ia kemudian asyik dengan kesibukannya bermain gim.
Ibunya memintanya untuk mencari pekerjaan agar menghasilkan duit. Akhirnya ia menerima sebuah pekerjaan mengantar barang dengan imbalan tak sedikit. Keesokan harinya ia ditangkap polisi. Ia dituduh memerkosa dan membunuh seorang perempuan, gadis yang didatanginya untuk mengantar barang kemarin.
Bukti-bukti yang ditemukan sangat memberatkannya. Ia kebingungan. Hanya ibunya yang percaya ia tak melakukannya. Ibunya menyewa pengacara tapi gagal, ia tetap akan menerima hukuman.
Ketika si Ibu kemudian meninggal ia merasa putus asa. Hingga kemudian ia menemukan momen titik balik dan berniat membuktikan ketidakbersalahannya.
Rupanya semua yang dialaminya adalah buah rekayasa. Ia kesulitan membedakan kawan dan lawan, mana fakta dan mana yang merupakan rekayasa. Kawan-kawannya sesama gamer pun kemudian membantunya.
Jalan Cerita yang Segar
Ceritanya segar. Aku suka bagian di mana si tokoh utama masuk tahanan dan kemudian mengalami momen-momen titik balik. Ia yang awalnya pasrah kemudian berbalik menyerang.
Ia kemudian aktif lagi berlatih bela diri, makan cukup dan lalu bersahabat dengan orang yang paling ditakuti di rumah tahanan.
Bagian menarik lainnya ketika akhirnya ia menerima bantuan. Rupanya info yang diterima ibunya sebelum ia meninggal berasal dari kawannya yang merupakan gamer. Entah dari mana kawannya tersebut tahu identitas aslinya dan kemudian berniat membantunya.
Saat ia baru keluar dari penjara, rekan misteriusnya itu membantunya. Ternyata ia seorang perempuan muda bernama asli Yeo-Wool (Shim Eun-Kyung). Ia seorang hacker. Ketika seluruh kawan gamer-nya berkumpul mereka tak seperti dugaannya.
Di sini kemudian ada twist siapa penjahat sesungguhnya. Sebenarnya bisa ditebak sih dari awal tinggal cari tahu apa sebenarnya motifnya.
Aksi berjalan seru. Mereka mencoba berlomba dengan strategi, siapa yang lebih cerdik. Kartu truf kemudian ada di tangan.
Film besutan Park Kwang-hyun salah satu film Korea bergenre laga (action-crime) yang kurekomendasikan. Ceritanya segar dan bagian akhirnya menjadi penutup yang menyenangkan.
Ketika menonton film ini aku bertanya-tanya. Apakah sebagian realita saat ini juga merupakan hasil manipulasi seseorang?
Gambar dari IMDb
Kemarin nonton di TvN Movies, duh banyak kelak-keloknya, tapi seru juga. Suka sama CGI yang digunakan, sayang dalang di balik dalang ndak terkuak.
Lumayan bagus plotnya