Ketika ‘Master’ Komposer Hans Zimmer Berkolaborasi dengan si Brilian Alan Walker

Alan walker dan hans zimmer
Hans Zimmer diakui dengan karya-karya komposisinya yang luar biasa. Diawali dengan mengisi skoring “Gladiator” yang membuat namanya bersinar, ia kemudian mengisi film-film sukses seperti “Man of Steel”, “Interstellar”, “Trilogi Dark Knight”, dan “Batman v Superman”. Dalam “Batman v Superman” ia menciptakan nomor masterpiece, tema Wonder Woman yang berjudul “Is She With You?” Bagaimana bila si ‘master’ komposer berkolaborasi dengan komposer brilian Alan Walker?

Mendengarkan album tembang soundtrack film menjadi salah satu favoritku. Biasanya ada dua jenis musik dalam album soundtrack, yang berisikan tembang dengan lirik dan satunya hanya berupa instrumentalia. Ada yang dijadikan satu album, ada pula yang terpisah.

Mendengarkan skoring film itu pengalaman yang menarik. Pasalnya pendengar seolah-olah diajak kembali mengarungi adegan demi adegan dalam film. Umumnya ada nomor yang menjadi ciri khas dalam sebuah film yang disebut tema film.

Hans Florian Zimmer telah mengisi skoring lebih dari 100 film. Komposer asal Jerman ini dikenal suka menggabungkan unsur orkestra dengan sentuhan musik elektronik.

Ia memiliki beberapa tema film yang menggebrak seperti dalam film “Gladiator” dengan tembang berjudul “Now We Are Free” yang lagunya dibawakan dengan apik oleh Lisa Gerrard. Kemudian nomor “Is She With You” yang kemudian dipermak komposer lainnya menjadi “Wonder Woman’s Wrath” dalam film “Wonder Woman”. Jika dibandingkan dua nomor tersebut, milik Hans jauh lebih menggigit. Karya terbarunya yang tak kalah menggugah adalah tembang tema “X-Men: Dark Phoenix”.

Hans Zimmer lekat dengan tembang-tembang soundtrack film-film besutan Christopher Nolan. Film-film populer Nolan dari “Trilogi Dark Knight”, “Interstellar”, dan “Inception” skoringnya digarap oleh Hans Zimmer.

Inception
Nah salah satu nomor ini rupanya kemudian digarap ulang. Ia berkolaborasi dengan musisi jenius yang namanya belakangan ini naik daun. Ia adalah Alan Walker yang populer lewat karyanya seperti “Faded”, “Alone”, “Darkside”, dan “Lily”. Kolaborasi keduanya menghasilkan versi remix “Time” yang terasa lebih modern, menggabungkan unsur musik klasik dan musik elektronik.

“Time” Remix Hasil Kolab Hans  Zimmer dan Alan Walker

“Time” menjadi tembang tema dalam film “Inception”. Film yang dibintangi Leonardo Dicaprio, Tom Hardy, Marion Cottilard dkk ini berkisah tentang para pencuri informasi dalam mimpi dengan menciptakan mimpi-mimpi palsu yang berlapis-lapis.

 

Konsep dalam film ini sebuah informasi yang berharga bisa jadi disimpan dalam bagian otak yang bisa terakses ketika si pemiliknya sedang tidur. Tapi bagaimana si pencuri mimpi bisa masuk ke mimpi orang lain dan mengambil informasi penting tersebut? Nah inilah bagian yang menarik dalam film ini.

Dalam komposisi berdurasi 4.35 ini pendengar seolah-olah diajak memasuki dunia rekaan, dunia mimpi yang tak nyata. Sebuah ilusi. Video klipnya menggambarkan ada tokoh yang diperankan oleh Leonardo bersama seorang wanita yang dimainkan Marion Cotillard. Apakah perempuan itu nyata?

Lagu dengan iringan orkestra ini mampu mengajak pendengar seolah-olah mengarungi waktu, waktu antara di dunia nyata dan dunia mimpi rekaan tentu berbeda. Ada nasihat agar jangan sampai terjebak dalam waktu dan ruang dalam mimpi karena bakal sulit untuk kembali.

Musiknya terasa dramatis. Ada bagian-bagian dalam lagu yang melekat dan membuatmu ingat ini adalah lagu tema dari “Inception”.

 

Dalam versi kolaborasi dengan Alan Walker yang dirilis 22 Mei 2020, nomornya menjadi lebih singkat, menjadi 3:31.

Di awal Hans Zimmer dengan pianonya memberikan signature dalam lagu ini. Kemudian Alan menambahkan unsur elektroniknya. Keduanya kemudian menyatu, menghasilkan musik yang berkesan modern, seperti perpindahan waktu antara masa lalu dan masa kini.

Di bagian 1:35 pendengar seolah-olah diajak berpetualang melewati ruang dan waktu. Pada 2:00 lagu meredup kemudian temponya menjadi rancak dengan musik Alan Walker yang lebih dominan.

Menurutku versi original jauh lebih indah. Pendengar seolah-olah bisa merasakan emosi yang dialami karaker utama dalam film tersebut. Versi lebih baru tidak buruk, hanya ada bagian yang temponya bagiku agak sedikit terburu-buru. Ada bagian yang menurutku perpindahan antara unsur Hans dan Alan yang kurang mulus.

Hemmm apakah lagu ini bakal menjadi salah satu tembang soundtrack “Tenet” yang juga berkonsep waktu? Sayangnya bukan karena disebutkan Hans sudah telanjur terlibat dalam proyek film “Dune”.

Alan walker dan hans zimmer dalam time

Gambar dari soundtrackfest, edm dan pinterest

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada Juni 16, 2020.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: