“Toko Barang Mantan”, Premis Menarik, Eksekusi Kurang Apik

Toko barang mantan
Punya hadiah dan barang kenangan dari mantan? Biasanya trik jitu untuk melupakan mantan adalah menjual barang-barang yang mengingatkan pada mantan. Untunglah ada solusinya meski hanya ada pada film, yaitu “Toko Barang Mantan”.

Ide unik namun agak absurd ini berhasil direalisasikan oleh Tristan (Reza Rahadian). Ia menjalankan toko tersebut yang dibantu dua pegawainya, Rio (Iedil Dzuhrie) dan Amel (Dea Panendra).

Klien mereka ada dua, yakni sisi penjual yang menjual barang yang mengingatkan pada mantan, dan dari sisi pembelinya. Tristan dan anak buahnya akan mengorek cerita dari mereka sebelum memutuskan membeli dan membayar benda tersebut.

Tapi tentu saja benda seperti itu kurang banyak peminat. Alhasil Tristan mulai kesulitan membayar uang sewa. Sementara hubungannya dengan ayahnya kurang mulus sejak ayahnya memutuskan menikah lagi dan punya dua anak.

Hingga suatu ketika tamu mereka kedatangan seseorang yang membuat Tristan kelabakan. Ia adalah Laras (Marsha Timothy), mantan kekasihnya semasa kuliah. Laras rupanya hendak menyerahkan undangan pernikahan.

Apakah Tristan hendak berupaya merebut kembali perhatian Laras?

Cerita yang Absurd Tapi Potensial
Menurutku ide cerita film ini gemilang. Toko Barang Mantan. Ini seperti ide yang sah-sah saja di dunia anime. Tapi jadi terasa agak absurd untuk di dunia nyata.

Memang menarik menjual benda-benda yang mengingatkan pada mantan. Tapi ini adalah bisnis, bagaimana dengan pembelinya?

Dalam film ini terlihat toko yang lumayan besar dan ditata cukup menarik. Tentunya biasa sewanya juga besar karena jika menilik lokasinya berada di kawasan Jakarta Pusat. Ah melihat film ini aku malah jadi memikirkan bagaimana usaha seperti ini bisa tetap eksis.

Toko barang mantan
Meski latarnya toko barang mantan, sebenarnya yang dijual di sini adalah kisah percintaan. Rupanya si pemilik toko tetap tak bisa move on dengan Laras. Ketika Laras tiba, semua kehidupannya yang sudah tertata jadi berantakan.

Satu jam kemudian penonton terus diingatkan bagaimana Tristan menjadi sosok legenda di kampus, kisah percintaannya dengan berbagai gadis yang berhenti setelah bertemu Laras, dan lain-lainnya yang terus-menerus diulang, lewat mulut Amel atau adegan kilas balik.

Ceritanya diulang-ulang. Formatnya juga tak berbeda. Laras memiliki dialog yang itu-itu saja. Menuntut untuk dicintai dengan gamblang, sehingga bukan hanya Tristan yang bosan mendengar pembelaannya. Penonton juga.

Selama 1,5 jam hanya bagian awal yang menarik. Pengenalan Tristan dan kedua anak buahnya, lalu pembeli dan penjual di tokonya yang absurd. Lainnya malah bikin menguap dan bosan karena adegannya terus berulang. Karakter tokoh perempuannya juga tak menarik sehingga membuatku kurang peduli dengan hubungan Tristan dan Laras. Cerita penghujungnya juga klise dan semi kebetulan.

Ini mengecewakan. Sebenarnya dengan melihat premis dan kedua tokoh pemerannya ini adalah hal yang ditunggu. Reza Rahadian dan Marsha Timothy sama-sama meraih piala Citra sebagai pemeran utama.

Reza berakting tak buruk, bahkan ia yang menjadi penggerak dalam cerita absurd ini. Mungkin karena ia sudah pernah mencicipi jadi bos yang absurd maka peran seperti ini juga mudah baginya. Ia tampil menarik dengan rambut gondrong dan gaya eksentriknya.

Marsha tampil datar tapi mungkin karena dialog dan skenarionya membatasinya. Dea di sini agak berlebihan, dialognya berulang-ulang. Ia tak secemerlang ketika berperan di kisah gadis Sumba, Marlina. Tapi mungkin juga kesan Dea yang terasa berlebihan di film ini juga karena tuntutan peran.

Dari film inilah membuktikan cerita tetap nomor satu dalam film. Meski kedua pemerannya beken dan premisnya menarik, tapi jika cerita keseluruhan lemah dan eksekusinya tak mulus maka hasil keseluruhan juga tak bagus.

Satu lagi, dalam film ini ada banyak figuran dan cameo dari aktor aktris beken. Di antaranya ada Syifa Hadju, Roy Marten, Gading Marten, Shareefa Daanish, Mpok Atiek, dan Widi Mulia.

Toko barang mantan
Detail Film:
Judul: “Toko Barang Mantan”
Sutradara: Viva Westy
Penulis Skenario: Titien Wattinema
Pemeran: Reza Rahadian, Marsha Timothy, Dea Panendra, Iedil Dzuhrie, Syifa Hadju, Roy Marten, Gading Marten, Shareefa Daanish, Mpok Atiek, Widi Mulia
Genre: Drama romantis
Skor: 6 5/10

Gambar: Jakarta Post, MSN, Tribun

~ oleh dewipuspasari pada Agustus 9, 2020.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: