Rahasia ‘One Day One Post’

menulis

Dalam sebuah aktivitas, bisa jadi ada sebuah tips khusus untuk menjaga sebuah kegiatan bisa berjalan dengan baik. Mereka yang memasak pagi-pagi, mengeluarkan makanan beku dari kulkas sejak semalam. Ada kalanya mereka juga menyiapkan bumbu sejak semalam. Demikian halnya dengan kegiatan menulis, ada waktu-waktu ketika malam menjelang tidur, bahan tulisan itu kusiapkan.

Sejak tiga tahun atau mungkin empat tahun terakhir aku mencoba berkomitmen untuk melakukan one day one post, setiap hari menulis. Awalnya satu blog, kemudian berlanjut ke blog lain. Hanya ada kalanya aku juga tak sanggup menulis setiap hari di blog satunya. Alhasil hanya di blog ini aku hampir selalu menulis setiap hari, kecuali ada halangan yang membuatku begitu kelelahan dan mentok menulis. Mungkin selama beberapa tahun aku hanya bolos menulis di bawah 10 kali.

Sebenarnya ada beberapa rahasia alias tips agar ‘nampak’ menulis setiap hari. Hal ini sepertinya pernah kuungkap di tulisan lawas. Ya, aku punya bank ide. Dan kedua, kadang-kadang sebenarnya sangat jarang aku punya stok tulisan.

Secara teori adanya bank ide dan stok tulisan itu membantuku agar aku bisa nampak rajin menulis. Jika sedang malas menulis aku tinggal mengeluarkan stok tulisan. Apabila sedang mentok ide maka aku tinggal melihat bank ideku.

Ya, seharusnya begitu.
Nyatanya, seringkali tidak.
Sebenarnya aku malah jarang menggunakan bank ide.
Aku juga sangat jarang punya stok tulisan.

Aku lebih suka menulis secara spontan, kecuali topik khusus, seperti opini dan hal berbau TI yang kukerjakan dengan begitu sungguh-sungguh, mengumpulkan data, dan membaca berbagai refernsi sebelumnya. Memang aku punya bank ide, tapi sangat jarang kugunakan.

Misalnya hari ini aku berencana menulis tentang HIM dan lagu-lagu gothic-nya. Eh ketika besok paginya aku malah ngebet ingin menulis tentang sebuah film yang baru kutonton. Kubiarkan saja yang di benakku saat itu menguasaiku karena hasilnya rata-rata lebih baik dari yang kurencanakan.

menulis dengan tangan

Aku juga kadang-kadang menulis malam hari jelang tidur. Saat malam pikiran lebih rileks dan jarang distraksi. Itulah salah satu waktu yang tepat untuk menulis. Menulis apa saja dan kemudian kuset agar tampil keesokan harinya.

Jika hendak bepergian lama atau bakal ada pekerjaan yang menyita perhatianku, aku juga kadang-kadang menyiapkan stok tulisan. Kubiarkan selama sehari aku menulis dan menulis. Lalu tulisan itu kupecah-pecah berdasarkan jumlah hari kepergianku di katagori draft dan juga ada yang kusetel otomatis berdasarkan tanggal. Sehingga walaupun seminggu secara riil aku tak menulis, tulisanku secara otomatis ada terus di blog. Aku jadi kelihatan rajin hehehe.

Bagaimana menulis banyak hal dalam satu waktu. Menulislah hal yang Kamu sukai. Aku lebih suka membaca dan mendengarkan musik, nomor tiga, empat, dan lima adalah makan-makan, nonton, dan jalan-jalan. Ya, topik-topik itu saja yang kutulis. Kadang-kadang kuselingi dengan cerita keseharian, cerita kucing, dan opini.

Ok begitu saja tulisan pagi ini sebelum bersiap bekerja.
Selamat bekerja

Gambar kedua dari pixabay

~ oleh dewipuspasari pada September 8, 2020.

4 Tanggapan to “Rahasia ‘One Day One Post’”

  1. menarik untuk disimak

  2. Menarik untuk dicoba hehe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: