Hari Minggu
Hari Minggu ini rasanya ingin bermalasan. Tapi di rumah lagi ada tukang, membenahi genteng dan juga plafon rumah sebelum musim hujan tiba. Dokdokdok bunyinya.
Awal-awal pandemi ada beberapa tetangga yang membenahi rumahnya. Kupikir hak tersebut dilarang tapi rupanya diijinkan. Hampir tiga bulan ada sisi kontras. Suasana sepi tak ada penjual lalu lalang. Tapi sebelah rumahku membenahi rumahnya sehingga aku merasai polusi suara. Baru setelah malam hari suasana kembali tenang dan sepi.
Kini gantian aku ya yang membuat kebisingan hehehe. Sudah lama kan niatku mendapat suasana sepi masa pandemi terganggu oleh bunyi las, membongkar, memaku dan sebagainya. Ya, hampir selalu ada yang membenahi rumah. Jadi sebenarnya pandemi ini tidak sepi-sepi amat.
Sepinya karena tak ada yang berlalu lalang. Tak ada gojek, grab motor, pengantar paket dan pedagang makanan. Tapi membenahi rumah jadi tren.
Aku akhirnya ikut juga membenahi rumah. Plafon sudah harus diganti. Genteng harus dicek. Intinya persiapan musim hujan. Jangan sampai rumah kebocoran dan terancam rayap lagi.
Dokdokdok memecah kesunyian pada Minggu siang hari. Plafon lama diangkat dan plafon baru akan dipasang.