Isu ‘Keberagaman’ dalam Film “The Prom”

The prom
Belakangan ini semakin banyak film Hollywood yang mempromosikan keberagaman. Dalam ceritanya, biasanya ada karakter yang berkulit hitam atau berdarah Asia, berlainan agama, hingga karakter LGBT. Salah satunya adalah film “The Prom”.

Dikisahkan dalam film ini ada seorang siswa di kota kecil Indiana yang membuat acara prom dibatalkan. Rupanya ia bersikeras hendak datang bersama kekasih perempuannya. Praktik lesbian ini ditentang oleh sekolah yang konservatif tersebut. Mendengar isu tersebut, empat orang dewasa yang merupakan bintang Broadway, mendatangi sekolah tersebut. Mereka mendukung gadis bernama Emma Nolan (Jo Ellen Pellman) itu.

Keempat bintang Broadway yang namanya mulai redup itu adalah Dee Dee Allen (Meryl Streep), Barry Glickman (James Corden), Trent Oliver (Andrew Rannells), dan Angie Dickinson (Nicole Kidman). Dee Dee mendekati wakil kepala sekolah, Tom Hawkins (Keegan-Michael Key) agar tetap mengadakan prom dan membiarkan Emma untuk tetap datang.

Dalam film ini ditekankan pesan bahwa menjadi gay dan lesbian itu bukan hal yang salah. Adalah hal yang berani membiarkan orang-orang terdekatnya tahu ia berbeda dengan mereka.

Uhmmm ketika tahu bahwa tema film ini tentang LGBT, aku jadi enggan meneruskan film ini. Aku sendiri tak masalah dengan LGBT yang dari lahir. Tapi sebaiknya juga isu ini jangan terlalu banyak dipromosikan ke film-film dengan tujuan agar hal ini nantinya dipandang hal yang biasa bagi generasi muda.

Sudah mulai begitu banyak film seperti ini seperti “Power Rangers The Movie”, serial “Glee”, dan “The Half of It”. Apabila di-googling sudah ada ratusan film yang memiliki karakter LGBT. Ada yang terang-terangan menyuarakan dukungan dan mengangkat isu ini, ada pula yang hanya menyuarakan isu keberagaman.

The prom
Dari segi cerita karena aku tak nyaman dengan tema film Netflix ini maka banyak yang kupercepat adegannya. Dari segi visual memang untuk koreografi tarian, lagu-lagunya, make up, dan kostumnya itu menarik. Ala-ala Broadway.

Para pemainnya juga tak main-main ada nama besar Nicole Kidman dan Meryl Streep, tapi rasanya film besutan Ryan Murphy ini kopong. Unsur emosinya kurang tergarap dengan baik sehingga setelah film selesai, ia pun kurang memberikan kesan.

~ oleh dewipuspasari pada Januari 21, 2021.

5 Tanggapan to “Isu ‘Keberagaman’ dalam Film “The Prom””

  1. Ryan Murphy kan mmg spesialis film2 yg spt itu. Nggak terlalu suka. Saya lbh prefer film dar der dor dg cowo2 macchhho..😂

  2. kurang cocok kalau dipromo di Indonesia

  3. hmmm… sepertinya film seperti ini kurang bagus kalau diputar di Indonesia

    • Ada banyak sekarang film-film bertemakan LGBT di platform streaming. Kadang-kadang penonton sudah tahu temanya seperti itu jadi bisa dihindari, tapi ada juga yang baru tahu setelah nonton filmnya.

Tinggalkan Balasan ke D'Guru Piradan Batalkan balasan