Waktu Enggan Membeku

Jam
Ada banyak hal yang menyita perhatianku. Sehingga ada kalanya aku tak fokus dengan apa yang kulakukan dan apa yang ada di sekelilingku. Kabur. Aku seperti berada di kilatan-kilatan waktu. Aku ingin diam sejenak dan waktu membeku.

Namun waktu tak ingin diam, ia terus melaju dan berlalu. Aku yang ingin diam tak dipedulikannya, tunggu waktu tunggulah aku.

Tapi waktu tak ingin menungguku. Ia memintaku berjalan cepat, menyesuaikan diri dengan waktu dan situasi yang terus berlalu.

Biarkan aku diam sejenak dan kuminta untuk sang waktu lambatkanlah dirimu jika tak ingin waktu membeku.

Aku hanya ingin menenangkan diriku dan melakukan refleksi apa yang terjadi padaku. Tahukah Kamu Sang Waktu, aku seperti boneka kayu di antara situasi dan waktu yang terus melaju. Aku sulit merasai dan mengenal emosiku. Aku sulit menangis dan malah kemudian menangis tak pandang tempat dan waktu. Ini hal yang aneh dan aku ingin memulihkan diriku.

Waktu, Kamu terus berlalu. Aku yang belum pulih, Kamu paksa untuk segera bangun. Aku tahu dunia di sini terlalu hiruk pikuk, membuatku kadang-kadang sesak nafas sendiri dan merasa ketinggalan ini itu meski hanya sehari berlalu.

Aku tahu waktu enggan untuk membeku. Tak apa-apa, biarkan aku menyepi dan membeku untuk sementara waktu. Agar, diriku kembali utuh.

Kredit: pexels

~ oleh dewipuspasari pada Februari 24, 2021.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: