Berkah Ramadhan Bagi Pelaku UMKM
Pada bulan Ramadhan ini konsumsi barang meningkat pesat apabila dibandingkan bulan-bulan biasanya. Masyarakat di Indonesia umumnya merayakan bulan suci dan menyambut Idul Fitri dengan banyak berbelanja, baik sebagai kado bagi dirinya sendiri, kado bagi anggota keluarga, serta sanak saudara dan sahabat. Ini adalah bulan yang berkah bagi para UMKM.
Ooh akhirnya aku tergiur juga untuk membeli beberapa barang. Bulan ini banyak sekali promo. Aku memutuskan membeli setelah menimbang-nimbang agak lama untuk membeli sambal kemasan, produk dari UMKM. Kami menyukai aneka sambal seperti sambal paru, sambal ikan gabus, sambal cakalang, dan sebagainya.
Bukan hanya aku dan pasangan sih, para keponakan juga menyukainya. Terutama sambal parunya. Salah satu keponakan akan makan dengan lahap ditemani sambal tersebut.
Aku akan membeli agak banyak, termasuk beberapa jenis kue lainnya, lalu kukirimkan sebagai bingkisan lebaran tahun ini. Tahun ini kami lagi-lagi tidak mudik. Apa boleh buat demi segera tuntasnya masa pandemi ini. Oleh karenanya kami akan tetap berbagi kebahagiaan bersama handai taulan lewat bingkisan-bingkisan dari kami
Pada bulan Ramadhan ini, usaha jasa pengiriman barang juga laris manis, termasuk counter JNE. Di dekat tempat tinggalku, selepas tarawih pun, counter JNE tersebut masih ramai.
Oleh karena tempatnya mungil, maka para pelanggan pun dengan sabar mengantri di luar. Biasanya empat orang sekali masuk, lalu gantian empat orang berikutnya.
Jika kuperhatikan di antara pengguna jasa, ada saja yang berprofesi sebagai UMKM atau distributor. Mereka membawa banyak sekali barang pesanan untuk dikirimkan. Tapi ada juga sih yang memanfaatkan jasa pengambilan barang ke rumah, sehingga lebih praktis. Ia membantu dirinya sendiri sehingga tidak repot membawa banyak pesanan. Ia juga membantu pengguna jasa lainnya agar tidak kelamaan antri.
Masa Ramadhan memang masa panen para UMKM. Tak sedikit masyarakat yang membeli barang seperti makanan dan benda fesyen. Makanan yang laris umumnya adalah kue kering dan cake yang bisa ditata sedemikian rupa sehingga menjadi hampers yang menarik. Sedangkan untuk benda fesyen itu beragam, bisa berupa baju, mukena, kerudung, alat sholat, sepatu, tas, sarung bantal, dan masih banyak lagi.
Prospek UMKM di Indonesia memang masih cerah. Memang pada awal-awal pandemi, nasib UMKM sempat redup. Namun, sekarang ini usaha UMKM mulai kembali cerah.
Usaha UMKM yang cepat pulih dan meningkat adalah usaha makanan. Kue kering dan cake masih menjadi favorit untuk merayakan lebaran. Selain itu masyarakat juga suka coba menu-menu dan makanan olahan baru seperti aneka sambal, makanan ungkep yang siap dimasak, dan aneka snack produk UMKM.
Selain makanan, bidang usaha dan produk UMKM juga luas. Ada yang bergerak di produk serba herbal dari jamu, sabun, lulur, dan lainnya yang terbuat dari bahan herbal dan bahan alami lainnya. Hampers berupa produk herbal saat ini juga digemari.
Oleh karena pada masa ini bertanam adalah kegiatan yang disukai pada masa pandemi, maka juga bermunculan UMKM yang menawarkan produk berupa pot hias, pupuk, biji tanaman, dan rak-rak cantik untuk menaruh tanaman.
Belum lagi berbicara tentang produk kerajinan. Wah pilihannya begitu beragam. Benda kerajinan juga bisa jadi hadiah bingkisan lebaran buat klien atau partner usaha.
Bulan Ramadhan adalah bulan berkah dan bulan kebahagiaan. Bulan ini membuka peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan omzetnya. Bulan ini juga waktunya berbagi kebahagiaan kepada orang-orang yang kita cintai, meski terhalang jarak. JNE ikut menjalin dan mengantarkan kebahagiaan tersebut lewat paket-paket kiriman produk UMKM anak bangsa.
Gambar: dokpri