Anime Apik Bertemakan Musik Klasik
Musik klasik seperti “Für Elise”, “The Moonlight Sonata”, dan “Symphony no 5 in C minor” sudah lama tidak kudengar. Dulu ada serial animasi berjudul “Nodame Cantabile” yang banyak memainkan orkestra dan permainan piano musik klasik. Serial anime yang lumayan baru juga bertemakan musik klasik adalah “Your Lie in April” dan “Forest of Piano”.
Aku ingin membahas yang anime kedua dulu. Aku langsung menyukainya dan menonton hampir satu musim. Ada dua musim dalam cerita yang berfokus pada anak kecil bernama Kai Ichinose. Oh iya film ini juga punya judul lain yakni “Piano no Mori: The Perfect World of Kai”. Ia dirilis tahun 2018-2019 dengan total 24 episode.
Serial anime ini diangkat dari manga karya Makoto Isshiki. Ia membuatnya secara bersambung dari tahun 1998 hingga tahun 2015. Total ada 26 volume.
Dalam serial ini sosok Kai digambarkan berbeda dengan teman sekelasnya. Ia nampak lusuh. Ada seorang anak yang suka mengolok-olok ibunya. Rupanya ia tinggal di tempat yang masuk red districk dan ibunya bekerja di sebuah bar. Kai juga sering terlihat ikut bekerja di sana.
Suatu ketika ada anak baru bernama Shuhei Amamiya. Ia seorang anak pianis terkemuka. Shuhei juga bercita-cita menjadi pianis kawakan. Si tukang bully menantangnya untuk bermain piano di hutan.
Rupanya pemilik piano itu adalah Kai. Ia sebenarnya mengaku-aku karena piano itu sebenarnya dibuang di sana. Piano itu tak bisa berbunyi. Tapi di tangan Kai, ia menghasilkan nada-nada yang indah. Kai sangat suka memainkannya, apalagi pada malam hari dengan sorotan lembut cahaya bulan.
Shuhei tertegun menyaksikan Kai yang tak pernah belajar memainkannya. Ia pemain yang berbakat alami. Guru musiknya yang penasaran akan kebenaran piano di hutan bisa berbunyi, juga melihat kemampuannya. Ia menawari Kai jadi muridnya.
Ternyata guru tersebut adalah pemilik piano sebenarnya. Sosuke Ajino, namanya. Ia dulunya pianis terkenal. Ia membuangnya setelah merasa terpuruk karena kecelakaan. Jemari kirinya terluka sehingga ia sulit bermain piano dengan sempurna. Sementara tunangannya meninggal.
Ada banyak hal, suka duka yang dialami Kai untuk menjadi pemain piano yang jempolan. Sementara sahabat satu-satunya, Shuhei, merasa ia adalah rivalnya.
Ceritanya menarik di awal karena menggambarkan latar belakang Kai yang tidak sempurna, serta perjuangannya untuk mentas dari lingkungan tempat tinggal yang buruk. Hanya pada musim kedua agak mulai membosankan, meski permainan piano dan orkestranya masih enak untuk dinikmati.
Serial anime berikutnya berjudul “Your Lie in April” (“Shigatsu wa Kimi no Uso”). Mumpung sekarang bulan April maka aku ingin menontonnya, biar nuansanya mirip-mirip dengan anime tersebut. Ia juga diangkat dari manga yang dirilis tahun 2011-2015 karya Naoshi Arakawa.
Bulan April sudah memasuki musim semi di Jepang. Musim yang menyenangkan. Pada bulan tersebut untuk kali pertama, Kosei Arima, pelajar SMP, tertarik pada seorang remaja perempuan.
Gadis remaja itu menarik. Ia pandai bermain alat musik, terutama biola. Cara ia memainkannya berbeda, sepertinya biola adalah perpanjangan emosinya.
Karena gadis tersebut, Kosei yang sudah lama menjauhi dunia musik klasik jadi mulai tersentil. Apalagi ketika gadis tersebut memaksanya untuk bermain piano menjadi pengiringnya saat kompetisi biola.
Ia tak bisa lagi bermain piano. Padahal dulu ia adalah sosok jenius di bidang piano. Ia mengalami trauma berkaitan dengan peristiwa ibunya yang meninggal. Sejak itu ia ketakutan ketika bermain piano. Ia merasa tak mampu mendengar nadanya dan tenggelam dalam pikirannya. Ia juga kemudian memandang dunia menjadi warna monokrom.
Gadis itu menyelamatkannya. Kaori Miyazono, namanya. Dunia kembali berwarna berkat Kaori. Tapi sayangnya sahabatnya, Ryota Watari, menyukainya. Kaori juga membalas perasaannya. Ia hanya menganggapnya sebagai teman.
Namun ceritanya tidak semanis bayanganku di awal. Ia lumayan kompleks untuk anime dengan tokoh anak SMP.
Aku suka permainan Kaori. Ia bermain dengan bebas dan penuh semangat. Lagunya jadi hidup.
Aku suka anime tentang musik. Favoritku masih “Nodame Cantabile”dan “Carole & Tuesday”. PR berikutnya nonton “Lost Song” dan “K-On”.
Gambar: Netflix dan IMDb