Ada Apa di Luar Panti Asuhan? Ulasan “The Promised Neverland”

the promised neverland

Panti asuhan tersebut menyenangkan. Anak-anaknya bahagia dan merasa gembira. Mereka memiliki ibu pengasuh yang baik hati dengan masakannya yang lezat. Juga ada Emma, anak perempuan 11 tahun yang menyayangi mereka. Namun ada sesuatu yang membuat mereka penasaran. Mereka tidak boleh melewati pagar dan tembok yang memisahkan panti asuhan tersebut dengan dunia luar. Itulah premis dalam serial anime berjudul “The Promised Neverland”.

Emma adalah anak perempuan yang cerdas. Nilainya selalu sempurna. Dua temannya yang sebaya, sama-sama berusia 11 tahun, Ray dan Norman juga sama. Keduanya juga cerdas. Ray penyendiri dan banyak membaca, Emma periang, sedangkan Norman ahli dalam menyusun rencana dan strategi. Emma selalu dengan senang hati menolong adik-adiknya di panti bersiap diri untuk sarapan. Mereka juga menyayanginya seperti adik ke kakak.

Ketiganya ingin tahu dunia luar. Mereka penasaran mengapa anak-anak yang diadopsi tak pernah berkirim surat ke mereka. Hingga suatu ketika Emma dan Norman menemukan rahasia yang sangat menakutkan. Sebuah rahasia tentang dunia luar dan nasib anak-anak yang diadopsi yang membuat mereka ketakutan luar biasa. Mereka pun berupaya tutup mulut, sambil mencari cara untuk bisa kabur bersama-sama. Hingga kemudian Norman mendapat giliran untuk diadopsi.

Sebuah Dark Anime

Aku tak punya ekspektasi apapun tentang cerita anime ini. Aku juga tak membaca manganya yang merupakan karya Kaju Shirai dan Posuka Demizu. Alhasil ketika aku menyaksikan serial anime ini aku agak terkejut dengan kejutan dalam ceritanya. Rupanya ini bukan film serial anime tentang keluarga panti asuhan yang bahagia. Tidak, ini adalah sebuah animasi dengan cerita yang gelap. Meskipun grafis dan warna-warni dalam anime ini nampak cerah dan ceria.

Anak-anak tersebut bukan berada di panti asuhan. Melainkan rumah yang diibaratkan seperti ‘peternakan’. Ketika mereka dirasa sudah cukup umur maka mereka pun ‘dipanen’. Tentunya yang melakukan tindak kejahatan sesadis tersebut bukanlah manusia.

the promised neverland

Di sinilah Emma dan Norman memikirkan cara untuk menyelamatkan semua penghuni panti asuhan dengan melatih mereka memainkan sesuatu yang akan berguna kelak ketika nantinya mereka melarikan diri. Emma memang nekat. Ia tak memikirkan dirinya sendiri, meski untuk membawa seluruh penghuni kabur adalah sesuatu yang muskil untuk anak seusianya.

Ya, cerita dalam anime ini antara seram dan seru. Seram karena anak-anak tersebut hidupnya selama ini tak memiliki masa depan apabila terus berada di panti dan menunggu diadopsi. Seru karena strategi Norman dan cara Emma memainkan kartu trufnya sungguh jitu.

Serial yang tayang di Netflix ini terdiri atas 12 episode. Direncanakan akan ada musim kedua untuk kelanjutan petualangan Emma dkk membebaskan anak-anak panti.

Gambar dari: CloverWorks

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada Juni 29, 2021.

4 Tanggapan to “Ada Apa di Luar Panti Asuhan? Ulasan “The Promised Neverland””

  1. Mantap

  2. aku udh nonton ni, tiap episode aku panikk dan takuttt wkkkk tapi kalo sisen 2 malah kurang nendang buatku ;’)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: