Veolia Indonesia, Danone-AQUA dan Peranannya dalam Penanggulangan Sampah Plastik

Sampah plastik

Setiap kali mendengar berita ada satwa laut yang tewas karena mengonsumsi sampah plastik, rasanya hati ini ikut mencelos. Selama bertahun-tahun ada masalah dengan pengelolaan sampah termasuk sampah plastik di Indonesia, hingga sampah plastik bisa ada di lautan

Indonesia salah satu negara yang banyak menghasilkan sampah plastik. Tiap tahunnya berdasarkan data NPAP (The National Plastic Action Partnership) dikutip dari Berita Jatim ada sekitar 6.8 juta ton per tahun. Sekitar sepuluh persennya masuk ke perairan. Jumlah sampah plastik ini naik pesat selama pandemi dengan semakin banyaknya pembelian secara daring.

Jika tidak segera diatasi lautan dan daratan di Indonesia akan segera dipenuhi oleh sampah plastik. Oleh karenanya penting adanya industri yang ramah lingkungan bagi keberlangsungan masyarakat dan sekitarnya. Akan lebih baik lagi bila kemasannya juga bisa digunakan lagi sehingga bebas sampah.

Kehadiran Pabrik Daur Ulang PET Veolia Indonesia yang didukung Danone-AQUA memberikan kontribusi nyata dalam ekonomi sirkular dan juga signifikan dalam mengurangi sampah plastik. Apalagi Pemerintah Indonesia sudah mencanangkan bebas polusi plastik pada tahun 2040.

Peresmian Pabrik Daur Ulang PET Veolia yang bertempat di Pasuruan diadakan hari ini (Rabu, 30 Juni 2021) dengan mengundang sejumlah pihak seperti Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Presiden Director of Danone-AQUA Connie Ang, Senior Executive Vice President – Asia Veolia Christopher Maquet, yang mewakili Gubernur Jawa Timur, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Veolia

Dalam acara ini juga diadakan diskusi panel dengan mengundang beberapa narasumber dari Danone-AQUA, Veolia, dan akademisi dipandu Andreas Wicaksono. Ada sejumlah bahasan yang menarik di diskusi panel ini, terutama tentang pentingnya keterlibatan banyak pihak untuk menyukseskan terwujudnya Indonesia bebas sampah plastik 2040.

Peran dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan ini sangatlah penting dalam masalah penanggulangan sampah. Oleh karena masalah sampah tak bisa diatasi hanya satu lembaga, perlu kerja sama dan koordinasi berbagai pihak, termasuk kerja sama dari masyarakat. Di sini Veolia Indonesia dan Danone-AQUA adalah contoh dari pihak swasta yang ikut berperan mendukung investasi hijau dan berpartisipasi dalam penanggulangan sampah plastik.

Pabrik Veolia ini disebut-sebut terbesar di Indonesia karena memiliki kapasitas produksi 25 ribu ton/tahun. Ini berarti mampu menangani sekitar 0.3-0.4% dari total sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia per tahun.

Veolia Services Indonesia juga menggunakan teknologi mutakhir untuk menghasilkan produk olahan yang berkualitas dan memenuhi standar. Teknologi ini juga dapat memisahkan antara tutup botol dan label sehingga dapat membantu proses pengumpulan label dan tutup botol.

Pabrik veolia

Danone-AQUA akan menjadi konsumen produk Veolia. Namun, bukan hanya Danone konsumennya, melainkan para konsumen atau pabrik lainnya yang memerlukan botol plastik dengan food grade.

Danone-AQUA juga sebagai pemasok botol PET (Polyethylene Terephtalate) bekas berkualitas. Dengan program daur ulang inklusif Indonesia maka Danone-AQUA juga bekerja sama dengan pemulung dan pekerja TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle)

Milestone Daur Ulang Plastik Danone-AQUA
Program daur ulang plastik sebenarnya bukan hal baru di Danone-AQUA. Program ini dimulai tahun 1993 dengan nama PEDULI. Lalu pada tahun 2010 ada enam unit bisnis daur ulang di Bandung, Lombok, Bali, dan Tangerang Selatan.

Gerakan #BijakBerplastik lalu digalakkan pada tahun 2018 dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan berbagai pihak terkait. Fasilitas pengumpulan sampah plastik semakin banyak. Juga dibangun tempat pengolahan sampah terpadu di Lamongan dan pendampingan 3R di TPS di berbagai daerah.

Aqua life

Nah baru pada tahun 2019 Danone-AQUA meluncurkan botol minum yang 100 persen PET daur ulang dengan nama Aqua Life. Aku sudah pernah mencobanya. Botolnya agak sedikit lebih lunak dan lentur daripada biasanya, tapi yang penting rasa dan aroma air mineralnya tak berubah.

Pada tahun 2022 diharapkan kandungan daur ulang botol plastik sebesar tiga kali lipat dari yang ada saat ini. Tentunya botol tersebut tetap berkualitas dan memenuhi standar kemasan untuk pangan.

Komitmen Danone-AQUA ini dalam penanggulangan sampah plastik dan industri hijau berfokus pada empat pilar. Pada pilar ekonomi sirkular yang dilakukan Danone-AQUA adalah melakukan kampanye untuk daur ulang dan menggunakan 100 persen materi yang dapat digunakan kembali atau jadi kompos, serta memulihkan jumlah plastik lebih banyak pada tahun 2025.

~ oleh dewipuspasari pada Juni 30, 2021.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: