Usia Bukan Masalah Bagi Steve Martin dan Martin Short
Sejak menyaksikan film serial “Only Murders in The Building”, aku jadi suka dengan sosok dua gaek pemerannya, yaitu Steve Martin dan Martin Short yang berperan sebagai Steve dan Oliver. Rupanya kakek-kakek ini telah berusia 76 tahun tapi mereka masih fit. Selain kerap tampil bersama, kedua kakek komedian ini juga punya pertunjukan lho.
Steve yang bernama lengkap Stephen Glenn Martin nampak lebih serius dan tenang daripada Martin Short. Ia punya teknik memancing tawa tersendiri dan juga senjata jitu untuk memadamkan ulah dan candaan Martin jika dirasa sudah berlebihan.
Steve telah lama malang melintang di industri hiburan Amerika. Ia dikenal membintangi sejumlah film seperti “The Jerk” (1979), “Father of The Bride” (1991), “Cheaper By The Dozen” (2003), dan “The Pink Panther” (2006).
Selain dikenal luas di kancah perfilman, ia juga memiliki bakat menulis dan bermusik. Ia pandai memainkan banjo. Steve juga sering menjadi pembawa acara Saturday Night Live. Ia juga kerap melakukan stand-up comedy dan melakukan tur sebelum aktif di dunia perfilman.
Perjumpaannya dengan Martin Short berawal pada tahun 1986 lewat film “Three Amigos”. Saat itu tiba-tiba ada perubahan pemain, akhirnya ada Chevy Chase dan Martin Short yang terpilih.
“Three Amigos” adalah drama komedi tentang tiga komedian yang salah dikira sosok pahlawan oleh warga Meksiko. Ketiga komedian ini sendiri mengira mereka diundang untuk melakukan pertunjukan, ternyata warga meminta mereka melawan bandit betulan.
Martin Short sendiri bernama lengkap Martin Hayter Short. Ia berusia 71 tahun saat ini. Selain membintangi “Three Amigos”, ia juga muncul di “Innerspace” (1987), “Three Fugitives” (1989), “Father of the Bride” (1991), “Captain Ron” (1992), “Mars Attacks!” (1996), dan “The Santa Clause 3: The Escape Clause” (2006).
Ia juga sering tampil di Saturday Night Live pada tahun 1984–1985. Dan juga tampil di teater Broadway yang memberinya satu penghargaan Tony Awards.
Sejak tampil bersama di “Three Amigos”, keduanya kemudian bersahabat dan terlibat beberapa proyek bareng. Keduanya juga melakukan tur keliling membawakan stand-up comedy bersama Step Canyon Rangers sejak tahun 2016. Kerja sama keduanya bersama Selena Gomez lewat serial di Hulu yang juga tayang di Disney Plus membuahkan hasil. Keduanya menjadi sorotan kembali.
Penampilan mereka saat melakukan tur komedi salah satunya direkam oleh Netflix pada tahun 2018. Acara mereka berjudul “Steve Martin and Martin Short: An Evening You Will Forget for the Rest of Your Life”.
Aku menonton acara tersebut dan banyak tertawa. Selama 75 menit mereka menghibur penonton, diawali denga tampil bersama, masing-masing solo, dan ditutup penampilan bersama.
Saat tampil bersama, keduanya suka mengejek satu sama lain. Tinggi badan Martin Short dan wajahnya yang seperti anak-anak kerap menjadi bahan ledekan. Sedangkan Steve Martin diledek karena wajahnya yang begitu pucat seperti lukisan hitam putih.
Di sini Martin Short begitu lincah, lari ke sana ke sini, menyanyi, menari, dan kemudian menggila. Padahal usianya sudah 71 tahun. Lawakannya kadang-kadang agak berlebihan, terutama ketika meledek para tokoh dunia dan mengenakan kostum yang vulgar.
Ia sendiri sangat cepat berganti kostum. Saat Steve usai bermain banjo, ia mengganggu dengan muncul menggunakan baju Skotlandia lalu menjadi bagpipe. Adegan berikutnya ia menjadi boneka yang bisa mengeluarkan suara bersama Steve. Eh sesaat kemudian ia sudah tampil lagi mengenakan jas.
Melihat Martin aku seperti melihat karakter Pirlouit karya Peyo. Ia lincah, tangkas, nakal dan tubuhnya juga tidak tinggi.
Aku jadi ingin nonton “Tree Amigos”. Film ini masuk 100 film terlucu sepanjang masa.
Gambar dari Rolling Stones, Disney/Hulu, The Independent
Dewipuspasari's Weblog 