Cerita Singkat
Suatu ketika Pong meminta hujan diturunkan. Sebenarnya ia benci hujan. Ia kucing yang mudah pilek. Namun hari ini ia ingin hujan lebat. Ia ingin rencana Pang gagal.
Dan Pong berdoa. Kali ini si kucing bundel itu berdoa dengan sungguh-sungguh. Ia berkata amiin dengan lantangnya. Katanya itu amin yang paling serius.
Entah ada masalah apa dengan Pang. Nampaknya Pong benar-benar kesal terhadap Pang. Padahal hari itu Pang sedang hendak mengadakan pesta. Pesta sore hari. Pang mengundang beberapa kucing tetangga untuk berpesta.
Rupanya Pong adu popularitas dengan Pang. Pong si kucing bundel dikenal sebagai kucing lucu dan manja. Banyak anak kecil ingin menangkapnya karena ia nampak menggemaskan. Namun Pang berbeda.
Pang terkenal karena ia nakal. Ia tertangkap mengobok-obok ikan di akuarium tetangga. Beritanya langsung menyebar luas. Masuk ke rumah tetangga saja sudah luar biasa. Apalagi ini sampai obok-obok akuariumnya. Benar-benar kejailan yang supernyata. Dan Pang pun langsung terkenal.
Pang hanya ingin nakal. Pang hanya ingin pesta. Pang telah menyiapkan segalanya.
Tapi hujan deras turun dengan guntur menggelegar.
Pesta pun batal. Pang menangis di pojokan. Pong jadi ikut merasa nelangsa. Ia memberikan ikan panggang kesukaannya. Tapi si Pang masih menangis kencang.