Kuping Kucing
Ada kuping gajah, ada kuping kucing. Bila kuping gajah identik dengan kue kering saat lebaran, kuping kucing ya kupingnya si kucing. Kuping mungil yang membantu si kucing untuk menentukan sikap, apakah perlu waspada atau malah santai.
Omong-omong tentang kuping kucing aku selama ini tak pernah membersihkannya. Biasanya saat kucing kumandikan, yang kubersihkan wajah, kaki, dan badannya. Tapi kupingnya biasanya nggak.
Lalu baru kuketahui saat Opal ke klinik, si dokter memeriksa isi kupingnya. Ia menggunakan pembersih kuping yang seperti biasa kita gunakan.
Wah kuping Opal ternyata kotor. Kata dokter ada semacam kutu kuping sehingga kupingnya perlu rajin dibersihkan dan lalu ditetesi obat.
Ehhh….jadi kuping kucing perlu dibersihkan juga ya.
Ya, akhirnya aku memeriksa satu-persatu kuping kucingku. Dari Cindil, Samsudin, Pang, Pong, dan empat anak kucing.
Wah susah juga memeriksa kuping mereka. Kupingnya mereka langsung diposisikan tertutup. Ada yang menendangku. Mungkin takut kali ya kupingnya dimasuki sesuatu. Atau geli.
Rata-rata kuping mereka bersih. Hanya ada satu anak kucing yang kupingnya agak kotor. Kubersihkan kupingnya hati-hati. Awalnya ia nampak takut, kemudian rileks.
Wah kuping kucing sudah bersih. Omong-omong kawanku ada yang suka menyikat gigi kucing-kucingnya. Ehm pasta giginya apa ya?
Oh iya dalam foto ini si Opal sakit. Awalnya ia muntah-muntah. Kupikir salah makan. Kubawa ke dokter eh ternyata ia mengalami luka gigitan parah. Lukanya dalam.
Akhirnya si Opal diberi collar. Tujuannya agar ia tak mengamuk saat lukanya kubersihkan dann kuberi salep.
Ia kurusan. Tapi sekarang sudah mulai doyan makan. Kasihan Opal. Ia adalah kucing manis yang gemar jalan-jalan.
Mudah-mudahan ia segera pulih. Kini ia suka di kamar, minta pangku dan dielus-elus, ia jadi manja. Kasihan.