Lulus Kuliah Langsung Kerja Atau Lanjut S2?
Dengan persaingan kerja yang semakin ketat maka tak sedikit lulusan sarjana yang kurang percaya diri dengan hanya berbekal gelar strata satunya. Mereka bertanya-tanya apakah lebih baik langsung mencari pekerjaan atau melanjutkan kuliah S2, bagaimana menurut kalian?
Ya, dulu kebanyakan yang mengambil S2 adalah mereka yang sudah sekian tahun bekerja. Namun semakin ke sini tak sedikit yang baru lulus melakukannya. Salah satu alasannya karena mereka was-was bersaing untuk mendapatkan pekerjaan di era sekarang. Persaingan semakin ketat.
Memang pemikiran seperti itu ada benarnya. Ada beberapa institusi atau perusahaan yang memang melihat gelar seseorang, terutama di pemerintahan, lembaga penelitian dan kampus-kampus atau di bidang edukasi. Namun ada pula perusahaan yang menganggap gelar S2 itu tidak penting-penting amat, sehingga mereka tetap hanya mencari lulusan dengan gelar S1. Juga ada alasan bagi sebuah perusahaan membayar gaji S2 bakal lebih mahal daripada S1.
Kabar baiknya mulai beberapa tahun lalu semakin banyak kampus di Indonesia yang menawarkan fast track. Dengan mengikuti program ini maka ia bisa lulus S1 dan langsung ke S2 dengan cepat, bisa hanya 5 tahun atau malah kurang. Ada juga fast track hingga S3 tapi sepertinya masih sedikit yang menawarkannya.
Andaikata kalian ingin bekerja di bidang pendidikan, penelitian, atau juga di instansi pemerintahan, maka pilihan untuk langsung melanjutkan S2 itu tidak salah. Belajar itu kadang butuh momen dan mood. Mumpung sedang semangat belajar maka tak ada salahnya untuk fokus belajar hingga lulus strata dua. Andaikata ikut fast track maka dalam usia kurang dari 25 tahun sudah dapat gelar S2.

Belajar itu memang penting, tapi kalau bisa jangan merepotkan ortu ya jika ingin lanjut S2
Namun pastikan juga kalian dapat beasiswa atau tabungan ya. Syukur-syukur jangan merepotkan orang tua. Biasanya di kampus ada program menjadi asisten mengajar, yang besaran honornya lumayan.
Nah, bila dana untuk lanjut kuliah belum ada dan kalian ingin terjun di dunia praktisi, maka jangan gentar untuk langsung cari pekerjaan dengan ijazah S1. Banyak kok perusahaan yang membuka lowongan S1.
Sambil mengumpulkan uang, kalian bisa mencari tahu kampus idaman kalian. Jika sudah dapat ijin kuliah S2 di pagi atau siang hari sambil bekerja, maka kalian juga bisa lirik kampus malam atau khusus pekerja.
Dulu aku ambil S2 setelah empat tahun bekerja. Aku pilih kuliah malam di MTI Salemba agar tetap bisa bekerja di pagi harinya.
Jadinya aku bekerja dari pukul 07.45-16.30 tiap harinya, lalu istirahat dan berangkat pukul 18.15-18.30 ke kampus. Pukul 19.00 aku sudah tiba di kampus dan memulai kuliah hingga pukul 21.30 WIB.
Lelah? Ya memang melelahkan. Apalagi jika banyak tugas dan akan menghadapi ujian. Perlu cerdik bagi waktu antara pekerjaan dan belajar. Biasanya Sabtu dan Minggu juga kugunakan mengerjakan tugas atau belajar kelompok.
Tapi ya, mumpung saat itu lagi semangat belajar dan sedang ada dananya.
Biasanya di pemerintahan atau perusahaan bonafit ada beasiswa untuk pegawainya untuk lanjut S2. Memang biasanya ada kontrak atau ikatan dinasnya. Kalian tinggal pilih saja mau biaya sendiri tapi bebas atau ikut beasiswa kantor tapi terikat.
Melanjutkan pendidikan itu penting. Namun jangan lupa juga untuk pembiayaannya. Jangan kuatir kalah bersaing hanya berbekal S1. Kalian juga bisa memanfaatkan pengalaman berorganisasi dan ikut magang untuk menambah daya kompetitif kalian.
Gambar dari JFF dan pixabay
Tergantung S2 nya bgmn. Kdg ada yg mensyaratkan pengalaman kerja di bidang yg akn diambil
Rata-rata sekarang lulus kuliah bisa langsung S2, tidak seketat dulu.