Lumpia
Lumpia kemarin jadi trending topic di Twitter. Untuk alasannya aku tidak tahu karena bercampur dengan ribuan cuitan dari mereka yang numpang viral. Yang kutahu lumpia itu enak. Apalagi lumpia di kota Batu dan kota Semarang.
Aku tak tahu mana yang lebih duluan, tapi sepertinya lebih populer lumpia Semarang. Bahkan pada tahun 2007-2008 ada satu toko kue yang menyediakan lumpia yang membelinya harus antri. Entah apakah sekarang masih antri atau tidak.
Lumpia Semarang itu tekstur kulitnya tidak begitu keras. Lebih lunak dan lembab isiannya. Di dalamnya padat akan isian, campuran rebung dan daging ayam yang dimasak sehingga berwarna kecokelatan. Untuk rasa wah sedapnya.
Biasanya ketika membeli lumpia, pembeli dibekali dengan daun bawang, cabe rawit, acar, dan semacam saus cuka, bisa kemerahan, bisa kecokelatan. Rasa sausnya asam manis.
Aku tak suka sausnya. Aku lupa suka menyantapnya dengan daun bawang dan cabe rawit. Wah pagi ini aku sarapan lumpia Semarang, oleh-oleh pasangan. Rasanya puas dan kenyang makan sebuahnya. Untuk menghilangkan aroma bawang, aku menyeruput kopi panas.
Oh iya saat ini ada beragam lumpia. Ada lumpia basah yang kulitnya tipis dan lunak. Lalu ada lumpia beku yang setengah matang, tinggal digoreng di rumah. Nah yang beku ini bisa jadi oleh-oleh buat orang tersayang. Tinggal goreng sebentar hingga kecokelatan, siap deh dimakan.
Sedap!!!