Jumawut Night 2, Animasi Horor Lokal dengan Grafis Berkualitas
Tema horor memang banyak diminati penonton film Indonesia. Dan kini tema horor tersebut tak hanya hadir di film layar lebar, FTV, sinetron, ataupun film pendek. Melainkan juga di film animasi pendek, yang salah satunya tayang di Jakarta Film Week 2022. Jumawut Night 2, judulnya.
Awalnya aku bingung mengapa judulnya Malam Jumawut, rupanya ada makna tersendiri tentang malam tersebut.
Dari hasil googling ternyata yang dimaksud dengan malam Jumawut adalah suatu malam ketika alam manusia bertabrakan dengan alam gaib. Pada malam tersebut makhluk-makhluk gaib akan menjelahi dunia manusia dengan bebasnya.
Nah dalam animasi pendek yang dibesut oleh Yudhistira ini tokohnya ada dua. Keduanya adalah suster Neena dan pak Jami, seorang supir bajai.
Dikisahkan saat malam telah larut datanglah seorang perempuan. Pak Jami nampak ketakutan melihatnya. Namun ia tak menampik saat si perempuan meminta ia mengantarnya ke Jeruk Purut meski ia nampak gelisah.
Bajai pun melaju ke tempat yang sepi. Malam begitu gelap, hanya lampu-lampu jalanan yang menjadi bantuan penyinaran. Untuk membunuh sepi, pak Nami bercerita tentang hantu yang konon meneror manusia. Ia akan mengambil mata manusia.
Ehm apa yang akan terjadi kemudian?
Film ini mengejutkanku dengan plot twist-nya. Ceritanya tak disangka-sangka.
Gambarnya indah. Detail dan rapi. Warna-warnanya juga memikat. Menurutku ini salah satu animasi pendek yang memiliki kualitas grafis terbaik di gelaran Jakarta Film Week kali ini.
Animasi ini merupakan produksi Manimonki Studios, dari Surakarta. Film ini sebelumnya masuk seleksi Happenstance Horror Fest yang diadakan di New Hampshire pada September 2021.
Beranikah kalian menyaksikan film ini? Oh iya film animasi pendek ini bisa dinikmati gratis hingga 31 Oktober di platform streaming Vidio.
Gambar dari website Jakarta Film Week/ Manimonski Studios