Yuk Nonton Maraton di JFF 2022

JFF 2022

Japanese Film Festival (JFF) 2022 telah berlangsung sejak Kamis, 3 November silam. Acara ini masih berlangsung hingga besok, 6 November. Nah mumpung gelaran ini masih ada, tiada salahnya untuk nonton maraton.

Aku hari ini telah menikmati JFF. Sejak siang, sekitar pukul 11-an aku sudah siap siaga di CGV Grand Indonesia. Setelah mencetak tiga tiket, mengambil katalog, dan menyiapkan formulir untuk pengisian ulasan, aku siap untuk nonton maraton tiga film Jepang

Total ada 14 film yang diputar di JFF 2022. Tiap film rata-rata diputar dua kali di hari dan jam yang berbeda. Selain di Jakarta, nantinya JFF juga diadakan di Makassar dan Bandung.

Aku sendiri memilih tiga film. Semuanya anime. Pilihanku Blue Thermal, Poupelle of Chimney Town, dan Inu OH. Rata-rata durasinya 100 menitan.

Oke aku siap menonton dengan sebotol air mineral dan biskuit gandum. Aku juga sudah sarapan dengan mie goreng. Setidaknya aku ada energi untuk menonton tiga film selama kurang lebih 5-6 jam.

JFF 2022

Oh iya selain acara nonton, di JFF juga ada acara belajar bahasa Jepang dan memakai yukata. Juga ada obrolan film di space. Nah acara yang tak kalah ditunggu adalah acara stempel. Setiap usai menonton maka kita akan dapat stempel. Jumlah stempel ini akan bisa ditukar dengan hadiah dari lanyard hingga t-shirt. Seru kan?!

Aku sendiri hanya dapat lanyard karena hanya nonton tiga film. Tahun-tahun sebelumnya aku pernah dapat t-shirt. Hehehe lumayan.

Hadiah juga bisa didapat dari pengisian angket dan ulasan film. Karena aku mengisi angket dan menulis tiga ulasan film, maka aku dapat empat stiker dan dua pulpen. Wah lumayan juga ya.

Ketiga anime yang kutonton itu jenis slice of life dan dua kisah dengan bumbu fantasi. Blue Thermal berkisah tentang anak-anak mahasiswa yang gemar melakukan terbang layang. Ceritanya manis dan membuat kalian bernostalgia masa-masa dulu ikut ekskul saat berkuliah.

Sedangkan film kedua merupakan film distopia tentang anak pemalu berhati singa dan manusia dari sampah yang baik hati. Mereka berdua punya mimpi melihat bintang karena selama ini mereka tinggal di negeri penuh dengan asap. 

Film ketiga itu aneh. Ceritanya tentang ruh jahat, kutukan, dan pertunjukan klasik Jepang. 

Di akhir acara aku bertemu dengan kawan-kawan KOMiK. Kami ngobrol membahas film dan apa saja. Di rumah baru terasa capeknya nonton maraton plus macet-macetan di jalan. Duh Jakarta akhir pekan macet dan macet. 

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada November 5, 2022.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: