Ramadhan dan Mona dalam Kejarlah Daku Kau Kutangkap

Kejarlah daku kau kutangkap

Semalam aku tergelitik untuk menonton film lawas. Film yang pertama kutonton adalah Kejarlah Daku, Kau Kutangkap. Lihat judulnya aku jadi ingat salah satu buku atau film Lupus yang judulnya, Tangkaplah Daku, Kau Kujitak. Beda satu tahun penayangan. Film pertama tahun 1986 dan film Lupus tahun 1987. Mungkin hal yang sama, kedua film ini sama-sama mengandung unsur komedi.

Film Kejarlah Daku, Kau Kutangkap dibintangi idola masa itu, Lidya Kandou. Juga ada Deddy Mizwar, Ikranagara, dan Ully Artha. Eh juga ada Henky Solaiman. Sutradaranya adalah Chaerul Umam.

Ketika mengetahui nama karakter pemeran utamanya adalah Ramadhan dan Mona, benakku langsung tercampur baur dengan film Ramadhan dan Ramona. Apalagi pemerannya sama, ada Lidya Kandou dan nama sutradaranya juga Chaerul Umam. Ternyata kedua film ini berbeda, meski nama karakternya juga diambil dari Kejarlah Daku, Kau Kutangkap. Yang pernah kutonton saat kecil di teve rupanya Ramadhan dan Ramona.

Tentang apa sih film Kejarlah Daku, Kau Kutangkap? Ini adalah roman picisan yang bisa membuat kalian nyengir. Dengan banyak musik latar berupa musik dangdut dan juga para karakternya yang agak norak dan berlebihan, akan membuat kalian tertawa puas.

Kejarlah daku kau kutangkap
Dikisahkan Ramadhan dan Mona bertemu saat Mona sedang mengikuti pertandingan voli. Ramadhan adalah wartawan yang entah kenapa meliput dan mengambil foto Mona yang tengah mengikuti pertandingan voli yang diadakan di kantor Mona. Foto itu dimuat di koran, membuat teman-teman Mona gempar dan meledek Mona.

Kawan Mona, Marni (Ully Artha) memanas-manasi Mona agar Mona menuntut koran tersebut karena mengambil foto dirinya. Ramadhan dan atasannya was-was ketika keduanya serius datang dan mengancam.

Ramadhan pun kemudian memilih merayu Mona. Sedangkan paman Ramadhan, Markum (Ikranagara) sibuk dengan teori-teorinya tentang perempuan.

Jika kalian tak punya ekspektasi tinggi dan tak masalah dengan humor karakter yang selebor, kalian akan suka dengan film ini. Hahaha kocak, aku suka.

Deddy Mizwar berhasil memerankan sosok Ramadhan yang menyebalkan, temperamental, namun juga sebenarnya romantis. Yang agak menganggu adalah kamera yang melingkar di lehernya. Duh wartawan kan di kenyataan tidak seperti itu.

Sedangkan Lidya juga menarik perhatian ketika karakternya yang asli mulai nampak. Cemburuan dan eksentrik. Lawan yang pas untuk membalas kata-kata dan tabiat Ramadhan yang suka seenaknya.

Kejarlah daku kau kutangkap
Namun ada dua karakter di sini yang mencuri perhatian. Yang pertama adalah karakter yang diperankan Henky Solaiman. Meski karakternya minor sebagai bendaharawan koran, ia menarik perhatian dengan mimiknya yang galak dan pelit.

Sementara sosok si paman alias Markum itu yang paling bersinar. Ia punya banyak teori aneh. Dialog-dialognya kocak dan bernas. Aku suka setiap kali ia muncul. Ia meledek wadah bekal Ramadhan yang seperti anak TK, juga memaksa Ramadhan makan gado-gado setiap harinya. Tak heran ia kemudian dibuatkan cerita sendiri, Keluarga Markun. Kayaknya aku bakal tertarik menontonnya.

Alurnya aneh dan kocak. Kedua karakter utamanya sama-sama menyebalkan dan nyentrik, mereka gengsian tapi sebenarnya saling cinta. Percintaan mereka agak norak namun juga kocak.

Di sini kita bisa lihat situasi Jakarta tahun 80-an. Masih belum begitu macet. Lalu masih banyak bus umum di mana calon penumpangnya yang menunggu di halte begitu banyak. Baju-bajunya juga khas tahun 80-an dengan bantalan punggung dan juga baju ketat mencolok untuk menari.

Kejarlah daku kau kutangkap
Film ini raih banyak nominasi penghargaan di ajang Festival Film Indonesia. Namun hanya meraih skenario terbaik. Kejarlah Daku, Kau Kutangkap juga raih film komedi terbaik dan mendapat Piala Bing Slamet.

Gambar dari Kompasian, Montase Film, Indonesia Film Center

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada November 17, 2022.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: