Dewipuspasari's Weblog

Daging cincang dicampur dengan aneka bumbu dipadatkan lalu digoreng. Ditaruhlah dalam roti dengan lembaran keju, acar, saus mustard, dan saus tomat. Jadilah burger keju di film The Menu yang nikmat menggoda. Aku memang kemudian tergoda.
Benakku menuntutku untuk segera menemukan burger keju. Ayolah burger keju apa saja.

Tak harus burger keju ternikmat yang pernah kurasakan dari Blenger Burger. Atau nomor dua seperti Bara Bere Burger.

Dorongan yang kuat membuatku menuju ke resto fast food yang menyajikan burger. Aku hanya perlu burger keju. Lainnya hanya tambahan, bak sebuah figuran.

Ooh burger keju itu datang. Minimalis dan penampilannya tak seperti yang ada di gambar. Aku merasa tertipu, tak apa yang lebih penting dari rasa. Penampilan bisa menipumu, rasa tidak.

Oke patty-nya nampak benar. Bukan tepung yang mendominasi.

Dari segi rasa perpaduan keju yang gurih dan creamy dengan daging burger yang bumbunya minimalis tidak begitu menggugah selera. Tidak buruk, tapi juga tidak luar biasa.

Ketika sudah menyantap sebagian, aku mulai merasa menyesal. Aku hanya lapar mata atau bayanganku akan burger lezat menipuku. Atau memang belum ada yang mengalahkan Blenger Burger.

Kupaksakan melahapnya. Tapi tidak bisa. Aku nanti malah mual

Kubawa pulang yang tersisa. Kubagikan ke Pong, Nero Manis, dan Mungil. Mereka melahapnya hingga tak bersisa. Ooh si kucing juga doyan burger keju.

~ oleh dewipuspasari pada Desember 4, 2022.

Ditulis dalam Kuliner
Tag: burger keju, The menu