Malam Ini Kucari Lagu yang Emosional
Malam ini, jelang tidur, aku memilih secara acak lagu-lagu yang emosional. Aku perlu inspirasi, aku perlu sesuatu yang membuatku berkhayal, aku perlu emosi yang bisa kuserap.
Aku perlu lagu yang emosional. Lagu yang sedih atau marah. Lagu rock, terutama. Emosi yang mentah jauh lebih baik.
Tapi kenapa lagu yang kupilih acak belum sesuai harapanku. Ayolah ada sekian milyaran lagu, pasti ada beberapa lagu yang emosinya meluap untuk kuserap.
Pencarianku membawaku ke tembang Slipknot. Lagu yang belum pernah kudengarkan. Finale, judulnya.
Aku belum pernah mendengarnya.
Lagu ini kutemukan secara acak
Aku yakin ia memintaku untuk memutarnya
Ternyata ini lagu dari album anyar.
Aah Slipknot punya album anyar. Kudengarkan tembang ini dengan pikiran terbuka. Jangan membanding-bandingkan. Aku hanya perlu emosinya. Ulasan album bisa kapan-kapan.
Belum sesuai harapanku. Tapi tunggu, ada choir-nya di akhir lagu. Choir-nya cukup seram. Tapi emosinya masih kurang.
Aku berikan satu kesempatan lagi buat tembang baru band asal Iowa ini. Bagaimana dengan H377. Judulnya aneh dan intronya langsung menggebrak.
Wow liriknya. Pedas dan emosional. Hanya cara bernyanyinya agak repetitif. Kurang, kurang.
Ehm sepertinya aku harus dengar tembang Slipknot yang lawas. Tembang (sic) jarang mengecewakan, terutama sejak menit 2:05. Lagu yang bertenaga dan penuh kemarahan. Tapi aku susah menangkap emosinya.
Akhirnya kutemukan lagu itu. Masih dari Slipknot. Judulnya A Liar’s Funeral. Lagu yang emosinya komplit. Di awal lagu ini begitu sedih dan seperti tak berdaya. Namun paruh kedua lagu ini menjadi emosional dan penuh kemarahan.
Burn, burn, burn the liar
Burn, burn, burn the liar
Aku senang. Aku mendapatkan emosi itu. Emosi yang membantuku untuk berimajinasi.
Gambar dari Pexel/Sofia Alejandra