Film-film Pendek di My French Film Festival (3)

LAISSÉ INACHEVÉ À TOKYOMasih ada empat film pendek di gelaran My French Film Festival 2023 yang belum kubahas. Berikut empat film pendek tersebut:

I. Malmousque By The Sea
Film yang disutradarai oleh Dorothée Sebbagh ini berlatar di Malmousque, sebuah kampung nelayan di Marseilles. Dikisahkan ada dua perempuan dewasa, Virginie dan Elina yang hobi melakukan olah raga kayak. Hampir setiap pagi mereka berolah raga kayak dan singgah ke sebuah pulau kecil. Mereka berolah raga sambil mengobrol. Obrolan mereka seputar kecurigaan si suami menanam aplikasi mata-mata dan kucing yang hilang.

Ceritanya sehari-hari. Rasanya menyenangkan melihat persahabatan dua ras dan obrolan mereka seputar kehidupan. Film pendek yang dirilis tahun 2021 ini berdurasi 27 menit. 

My French film Festival 2023
J. Let The Beast Rise
Cerita pendek ini berbaur dengan fantasi dan agak ganjil. Dikisahkan bus mereka mengalami insiden. Lupa mengikuti penumpang lainnya, Alban, untuk pergi ke desa terdekat dengan berjalan kaki melintasi hutan dan sungai. Rupanya hutan tersebut aneh, Lupa seperti merasakan ada kekuatan di dalamnya.

Ceritanya kurang jelas tentang tujuan mereka dan alasan mereka bersikeras untuk pergi ke desa terdekat, daripada menunggu di dekat bus. Lagipula ternyata si pria tak bisa berenang dan hanya menduga-duga rute perjalanan. Namun, visual hutan dan sungainya memang menawan.

My French film Festival 2023
Film ini disutradarai Marthe Sébille serta dibintangi Pauline Lorillard dan Louis Cristiani.

K. Belle River
Ini merupakan film dokumenter yang disutradarai Guillaume Fournier, Samuel Matteau, dan Yannick Nolin tentang Belle River di Louisiana.

Karena perubahan iklim maka di daerah ini mulai sering banjir. Penduduk yang tinggal di dekat sungai ada kalanya harus berkorban ketika pintu air dibuka untuk menyelamatkan daerah lainnya yang bakal terimbas banjir lebih parah.

My French film Festival 2023
Ceritanya relevan dengan kondisi banjir di Indonesia. Ada beberapa perkampungan yang mulai terbiasa dengan banjir. Mereka nampak sedih tapi lama kelamaan mulai terbiasa.

K. Laisse Inacheve A Tokyo
Ini sebuah film noir yang dirilis tahun 1983. Temanya tentang mata-mata namun berbaur antara fiksi dan nyata.

Film besutan Olivier Assayas ini berformat hitam putih. Ceritanya kurang terstruktur dan tidak begitu mudah dipahami.

LAISSÉ INACHEVÉ À TOKYO

Gambar dari My French Film Festival dan Mubi

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada Februari 7, 2023.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: