Lagu-lagu yang Bakal Kamu Suka Saat Menua
Ketika masih remaja atau beberapa tahun lalu, ada beberapa lagu yang terasa biasa. Enak tapi tidak begitu berkesan. Tapi lain halnya ketika aku sudah makin bertambah usia. Lagu tersebut jadi terasa relevan. Aku jadi menyukainya.
Lagu yang pertama adalah Caught in the Middle dari A-1. Aku suka musik dan nuansa dalam lagu ini. Dalam persepsiku lagu ini bukan mengenang cinta yang telah berlalu, tapi perasaan terjebak dengan rutinitas. Pernahkah kalian ingin kembali ke masa muda, ketika kalian bebas meraih mimpi dan tidak terjebak oleh kegiatan itu-itu saja setiap harinya?!
Lagu berikutnya yang makin sering kudengarkan adalah Stressed Out dari Twenty One Pilots. Lirik lagu ini sebagian seperti yang kurasakan. Ada kalanya aku peduli dengan orang yang katakan tentang aku. Jika dapat komentar buruk, aku juga merasa sedih, apalagi jika komentar tersebut menggunakan kata-kata kasar.
Ada kalanya aku juga ingin kembali ke masa lalu, ketika masih kecil, ketika dunia terasa aman dan nyaman. Aku tidak mengalami tekanan yang ada kalanya seperti tak mampu kuhadapi.
Lagu Slow Down dari Hoobastank juga makin sering kudengarkan. Ketika aku merasa sesak nafas dengan pekerjaan dan tekanan, aku ingin menurunkan laju dan menikmati hidup. Tak ada salahnya berkompetisi dan terus berlari, tapi ada kalanya kita perlu juga bersantai, menurunkan laju, dan menikmati hasil sejenak.
Lagu Suede, Saturday Night dan Everything Will Flow juga makin relevan denganku. Entah kenapa lagu-lagu Suede makin enak didengar ketika sudah beberapa dekade. Terasa cocok dengan kondisiku saat ini.
Setelah bekerja dan besoknya libur, enaknya pergi dengan teman-teman. Tapi sering kali aku dan kalian mungkin sendirian, hanya kelelahan dan ingin segera tiba di rumah. Ketika lelah, naik kendaraan umum, dan melamun menghadap jendela, aku jadi ingin bernyanyi lagu ini. “Oh,oh la la la lalala… ” Bagian lagu ini terasa pedih, rutinitas, kelelahan, dan upaya meraih harapan.
Sedangkan dalam lagu Everything Will Flow sejak intro, aku seperti diajak melamun membayangkan kenangan saat aku masih kecil. Suasana Malang yang dingin berkabut, aku digandeng ayah berjalan di trotoar yang masih penuh dengan pepohonan. Malang yang saat itu terasa romantis namun sendu. Suasana yang tak akan terulang lagi, sejak makin banyaknya penduduk.
Ah lagu-lagu itu membuatku banyak melamun. Aku memang semakin bertambah umur.
Gambar dari pixabay
Dewipuspasari's Weblog 
Kalau dulu kita cuma iseng dengerin lagu, sekarang kita nyari lagu yang pas sama apa yang kita pikirkan
Hehehe iya, bisa jadi