Apa Kamu Suka Membaca dan Mengoleksi Resep Masakan?

Jajanan JakartaWaktu kecil aku suka sekali membaca rubrik memasak, baik di koran maupun di majalah. Tips memasak, pengetahuan tentang aneka masakan, serta ulasan tempat makan kubaca dengan begitu antusias. Sambil membaca, aku mencoba membayangkan rasanya. Resep masakan dan tips memasak itu juga kukliping lalu kujilid. Aku juga suka sekali mengoleksi buku resep masakan.

Karena dulu kami sangat jarang diajak berwisata saat musim liburan, maka hiburan kami adalah membaca dan membuat kue. Aku dulu suka penasaran membuat bakpau, cake, pancake, dan aneka kue kering. Aku dan kedua kakakku, kadang-kadang bersama sepupu, dengan penuh semangat membuat hidangan. Tak selalu berhasil. Kadang bantat, kadang bentuknya tak karuan.

Karena aku kemudian berkuliah dan bekerja di beberapa kota, rak bukuku di rumah terbengkalai. Ketika aku cek koleksi bukuku, sebagian telah lenyap. Termasuk juga sebagian buku-buku resep masakanku yang kubeli dari buku tabunganku. Rasanya sedih sekali jika mengingat ini, ya mudah-mudahan buku tersebut bermanfaat bagi yang meminjam dan kemudian tak mengembalikannya.

Omong-omong tentang buku resep masakan, aku kadang-kadang masih suka meminjam dan membaca buku jenis ini di perpustakaan digital. Kali ini aku membaca buku resep berjudul Kuliner Khas Daerah: Jajanan Jakarta yang disusun oleh Primarasa, bagian dari Femina Group.

Ada berbagai resep di dalamnya, dari yang tergolong resep tradisional Betawi hingga yang termasuk santapan modern. Dari makanan Betawi ada gado-gado, soto Betawi, rujak juhi, kerak telor, dan ketoprak. Menu lainnya adalah kuliner khas daerah lainnya seperti Konro dan masakan populer seperti donat almond, burger sapi, sandwich bakar, dan steak obong. Meski ada kata jajanan, menu di resep ini sebagian besar adalah makanan berat. 

Semua resep di buku ini masuk kategori mudah, sehingga membuatku mempertanyakan keahlian memasakku. Duh kayaknya aku harus belajar masak lagi deh. Kayaknya semua menu itu gampang, yang bikin malas menyiapkan bahannya saja hehehe.

Tampilan foto-foto masakannya begitu mengundang selera. Jika memerhatikan bahan-bahannya dan cara membuatnya juga nampaknya masih bisa dibuat di rumah oleh mereka yang tergolong pemula sepertiku.

Bagian yang paling kusuka dari buku resep setebal 50 halaman ini adalah penjelasan dari sejumlah bahan-bahan. Ada deskripsi tentang juhi dan cakue.

Juhi terbuat dari cumi atau sotong yang diasinkan dan dijemur hingga kering. Juhi bisa digunakan sebagai pelengkap rujak juhi, disantap dengan dibakar sebentar terlebih dahulu, atau dibuat abon.

Rupanya cakue juga punya nama lain youtiao di China. Bahannya mirip dengan kue bolang-baling dan untir-untir, hanya air untuk cakue lebih banyak. Cakue bisa disantap langsung dengan saus asam manis. Kue ini juga bisa dibelah lalu diberikan isian ragout atau lainnya, kemudian dipanggang atau digoreng. Cakue juga bisa dipotong-potong dan jadi teman bersantap bubur ayam.

Wah aku senang membaca buku ini. Meski isinya ringan, aku jadi bisa membayangkan rasa aneka makanan dalam buku ini. Duh jadi pengin pop ice melon bubble dan es podeng. Kayaknya segar nih dibuat dan diminum pada hawa yang sungguh gerah ini.

~ oleh dewipuspasari pada September 30, 2024.

Tinggalkan komentar