Menghangatkan Makanan Saat Lebaran

Kegiatan membosankan namun penting saat libur lebaran adalah menghangatkan makanan. Tujuan utamanya mencegah makanan agar tidak basi. Kegiatan menghangatkan ini biasanya dilakukan dua kali, saat malam hari dan juga saat menjelang makan bersama.

Aku termasuk petugas bagian menghangatkan makanan. Ada trik tersendiri untuk menghangatkan makanan agar tidak makan tempat dan tidak perlu waktu lama. 

Makanan yang kiranya berbumbu sama dihangatkan berturutan agar tidak berganti-ganti tempat. Rata-rata santapan lebaran berminyak dan berbumbu banyak, sehingga bakal menyusahkan saat mencucinya. 

Setelah dihangatkan satu-persatu dan ditaruh di wadah, maka uap makanan dibiarkan hingga menghilang. Baru wadah ditutup. 

Makanan berkuah seperti sop juga perlu dihangatkan, kecuali wadahnya bisa masuk kulkas. Sebenarnya sih bisa-bisa saja sih setiap makanan masuk kulkas dan freezer. Cuma ada beberapa makanan yang rasanya bakal berubah jika sering dipindahkan antara kulkas dan suhu ruangan. 

Akhirnya sup kikil sudah selesai dihangatkan hingga mendidih. Aku menunggu uapnya menghilang sebelum panci kututup. Makanan sudah tak boleh lagi disentuh hingga kembali dipanaskan untuk disajikan besok. 

Kata dokter makanan yang berkali-kali dipanaskan tidak baik untuk kesehatan. Makanannya juga jadi lebih asin. Tapi ya sayang juga jika mubadzir. Oleh karena itu harus cepat habis nih, biar bisa ganti lauk lain. 

 

~ oleh dewipuspasari pada April 1, 2025.

Tinggalkan komentar