Rahasia Peron 13
Angka 13 salah satu angka yang unik. Di dunia manusia, angka ini kerap dijauhi karena mendatangkan kesialan. Namun, di dunia fantasi milik Eva Ibbotson angka ini menjadi sumber dari sebuah peristiwa yang tak terlupakan.
Alkisah ada sebuah pulau yang dihuni berbagai macam makhluk fantasi mulai dari puteri duyung, naga, raksasa bermata satu, troll dan hag – sejenis nenek sihir yang mengerikan. Makhluk-makhluk ajaib itu hidup rukun bersama manusia dan diperintah raja dan ratu yang bijaksana. Malapetaka bermula ketika penduduk pulau itu heboh dengan berita terbukanya gump, yang terbuka hanya sembilan tahun sekali selama sembilan hari. Tunggu, apa itu gump?
Gump sebuah terowongan misterius yang menghubungkan pulau fantastis itu dengan dunia manusia yang biasa kita tinggali. Letaknya di bawah peron 13 stasiun kereta api King’s Cross di Inggris. Dan, pintu rahasianya berada di balik dinding ruang mantel laki-laki tua yang penuh poster.
Pengasuh putra mahkota yang terdiri dari tiga wanita kembar amat bernafsu untuk menengok dunia asalnya. Ratu kemudian mengijinkan asal mereka berjanji untuk mengawasi bayinya yang baru berumur tiga bulan. Naas terjadi, pengasuh itu lalai oleh pesona dunia atas. Akibatnya, bayi malang itu raib diculik seorang wanita kaya yang amat ingin mengadopsi bayi.
Selama sembilan tahun berikutnya kehidupan pulau itu menjadi suram. Semua penduduknya muram. Namun beberapa orang sadar, kesempatan menemukan putra mahkota masih ada. Gump itu kembali terbuka. Raja dan ratu lalu menyeleksi tim penyelamat. Sejumlah penduduk menawarkan diri, tapi ratu memilih Cornelius, si penyihir bijaksana tapi pikun, Gurkintrude, peri tanaman, Ogre bermata satu bernama Hans dan hag belia bernama Odge yang mirip anak gadis pada umumnya. Mampukah mereka membebaskan pangeran dari Mrs. Tortle yang jahat?
Strategi mereka membebaskan diri si pangeran itulah yang akan memancing tawa pembaca. Memang seperti kisah-kisah dongeng anak lainnya, penutup cerita bisa ditebak. Namun, nama Eva jadi jaminan alur cerita yang apik dan tidak membosankan. Para pembaca akan tidak tergoda makanan atau tayangan televisi untuk menuntaskan buku ini.
The Secret of Platform 13 pas dibaca segala usia. Apalgi benyak pesan moral yang disampaikan dengan cara tidak menggurui. Simak kesetiakawanan Odge pada pangeran dan balas jasa pangeran kepada tim penyelamatnya, termasuk balasan bagi anak yang serakah dan jahat. Buku ini jangan dilewatkan!
Keterangan Buku:
Judul Buku : The Secret of Platform 13
Penerbit : PT Gramedia Pustaka utama
Pengarang : Eva ibbotson
Dewipuspasari's Weblog 
Setahuku Kisah-kisah Eva Ibbotson lebih dahulu muncul daripada Harry Potter.
yah memang banyak yang menghindari angka 13, tapi ada juga yang menganggap angka 13 itu sebagai angka keberuntungan seperti pemain sepak bola George Weah (cmiiw). tapi bukannya angka rutinitas 9 tahun dan 9 hari yang menjadi sumber kisah ini? cuma melihat dari review kamu aja sih.
trus pas ada nama Stasiun King’s Cross jadi terpikir peron 13 ini terletak di sebelah mananya peron 9 3/4 ya? 😀 apalagi gambar ‘peron 13’ kok sekilas mirip Albus Dumbledore 😀