Taman Makam yang Diminati Pecinta Seni

prasasti1

Masih ingat video klip grup musik “Basejam” berjudul “Aku Bukan Pujangga”? Atau pernah menyaksikan foto pre wedding yang menampilkan sosok pengantin di antara patung-patung malaikat? Yup, itu semua mengambil setting di sebuah makam Belanda yang kondang dengan nama Taman Prasasti.

Taman Prasasti berada di daerah Tanah Abang atau dulu dikenal dengan nama Kebun Jahe, tidak jauh dari Museum Gajah alias Museum Nasional. Taman ini cukup unik karena menyimpan jenazah dari orang-orang Belanda yang pernah menjadi pejabat VOC semasa kolonialisasi Belanda di Indonesia. Adapula makam orang Jepang. Yang sungguh mengejutkan, ada makam Soe Hok Gie. Mahasiswa penentang orde lama yang kisah perjuangannya telah dilayarlebarkan.

Untuk bisa mengamati nisan demi nisan, pengunjung diwajibkan membayar Rp 3 ribu. Apabila ingin memotret dikenakan tarif Rp 300 ribu. Biasanya kalangan profesional seperti penyedia jasa pre wedding atau, rumah produksi atau fotografer kawakan yang tidak mempedulikan ratusan ribu keluar dari dompetnya untuk mendapatkan foto-foto yang dramatis.

prasasti2

Nah, agar tidak kecolongan foto, petugas meminta tiap pengunjung yang hanya membayar Rp 3 ribu menyimpan tas mereka, terutama kamera. Lucunya, memotret dengan kamera yang ada di ponsel diperbolehkan.

Setelah urusan tiket selesai, saya dan teman memutuskan untuk menilik suatu aula yang ada di sebelah kiri pintu masuk. Kami menduga di dalamnya dipamerkan benda-benda historis. Ternyata di dalamnya hanya sebuah keterangan makam-makam. Misal, siapa pejabat A itu.

prasasti3

Yang menarik perhatian saya keterangan tentang Miss Riboet, seorang wanita Indonesia yang bekerja sebagai penyanyi. Dia begitu terkenal di masa itu sehingga jenazahnya diperkenankan untuk dimakamkan di kompleks ini. Selanjutnya ada cerita tentang Pieter Erberveld. keturunan Jerman yang mengalami penyiksaan karena dituduh berkhianat. Tubuhnya ditarik oleh empat kuda yang begerak ke arah berlawanan. Sungguh kejam! Lantas ada sepenggal keterangan tentang Soe Hok Gie yang lokasinya saya rekam baik-baik agar bisa saya temukan nanti.

Lagi-lagi saya terkejut. Di aula itu ada peti jenazah proklamator Indonesia, Bung Karno dan Bung Hatta. Sayangnya benda bernilai sejarah itu berada dalam aula yang kondisinya kurang terawat.

Keluar dari aula, teman saya menunjuk dengan muka cemberut sebuah makam yang dhiasi dengan sapu lidi. Dan memang di sana-sini saya melihat lumut, rerumputan liar, dedaunan berserakan yang membuat taman ini semakin suram.

Namun, nafsu saya untuk menemukan makam Soe Hok Gie tetap berkobar. Kami menyusuri satu demi satu makam dan senang bila di antara nama-nama itu ada nama yang kami kenal, seperti Mayjen J.H.R. Kohler (pejabat masa perang Aceh) dan Olivia Maramne Raffles (istri Thomas Stamford Raffles). Saya kurang tahu apa maksud patung-patung seperti malaikat itu, mungkin ada hubungan dengan kesan yang ingin ditampilkan atau sesuai dengan kepribadian si almarhum. Satu hal yang saya kagumi, kualitas patung-patung itu cukup baik padahal makam ini dibangun pada tahun 1795. Ini terbukti dengan masih banyaknya patung-patung yang masih utuh, mengingat kondisi cuaca Jakarta yang bisa panas menyengat atau hujan berkepanjangan.

prasasti5

Akhirnya pencarian kami menunjukkan hasil meski agak mengecewakan. Di antara patung-patung malaikat ada satu nisan yang kurang terawat dengan patung malaikat mungil. Ya, itulah tempat peristirahatan terakhir pemuda pejuang itu, Soe Hok Gie.

~ oleh dewipuspasari pada April 20, 2009.

4 Tanggapan to “Taman Makam yang Diminati Pecinta Seni”

  1. semoga aja Pemda DKI tidak ada niat areal ini dijadikan MALL atau apartemen aja…..

  2. Cukup luas, sekitar 1,3 hektar. namun, banyaknya pohon rindang membuat suasana tetap sejuk. Tentang pemandu saya kurang tahu. Namun, melihat jumlah petugas yang cukup banyak mungkin mereka menawarkan juga jasa pemandu.
    Semoga informasinya membantu

  3. kompleksnya luas bgd yah???
    gw tertarik bwd ngliat..
    oya pk pemandu gag?
    lo ndirian serem juga tuh…
    thanks for infonya…

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: