Dewipuspasari's Weblog

Sempat molor 30 menit dari jadwal yang dijanjikan, penonton dengan sabar menunggui band yang digawangi Chester cs untuk tampil di panggung Gelora Bung Karno, Jakarta. Penonton yang mencapai ribuan telah memadati area GBK sejak petang. Dan, hampir semua kursi dan tempat festival penuh dengan penonton berbagai usia.

Sesuai dengan tajuk konser, a Thousand Suns-World Tour, Jakarta merupakan salah satu kota yang dikunjungi sebelum mereka melanjutkan menggelar konser di berbagai kota besar di Asia Tenggara. Khusus untuk penampilan tadi malam (21/9) penonton banyak disuguhi lagu-lagu dalam album teranyar mereka yang bertajuk a Thousand Suns.

Sambil diiringi tembang The Requiem, satu-persatu personel Linkin Park tampil di atas panggung. Tanpa berbasa basi lagu-lagu hits mereka terbaru meluncur, seperti Irisdicent, The Catalyst, dan Waiting for The End. Saat tembang Waiting for The End dinyanyikan, sorakan penonton bergemuruh.

Selain tembang-tembang dalam a Thousand Suns, LP menyajikan lagu-lagu lama mereka yang mengorbitkan nama Linkin Park sebagai salah satu band rock dunia papan atas. Mulai dari Crawling, In The End, Breaking The Habits, Numb, What I’ve Done, dan No More Sorrow. Sambutan penonton paling hangat saat Breaking The Habits dan Crawling digelarkan. Panggung bergemuruh oleh sorakan dan teriakan penonton.

Tak terasa sudah satu dasawarsa Linkin Park bergelut di jagat musik rock dunia. Hits pertama mereka adalah Crawling yang langsung melejitkan nama mereka. Yang mengagumkan mereka tetap berkreasi dan tidak bermain di jalur aman, sehingga musik mereka bervariasi.

~ oleh dewipuspasari pada September 22, 2011.

Ditulis dalam Peristiwa
Tag: a thousand suns, chester, gelora bung karno, Jakarta, Linkin Park