Es Segar di Hawa yang Panas
Pukul tiga siang
Kenapa matahari masih begitu menyengat
Aku mengipasi badan
dan menyeka keringat di wajah
Sejam kemudian haus tak terperikan
Aku membeli sebotol air mineral
yang tinggal setengah dalam sekejap
Panas, gerah, bikin kehausan
Musik di panggung A mengajakku menyimak
aku memilih panggung B yang lebih nyaman
Hawa masih belum bersahabat
Matahari masih juga menyengat
Pukul lima aku mulai lelah
Nonton festival menguras tenaga
Kesana kemari dari satu pentas
ke penampil berikutnya
Satu botol air mineral belum memuaskan
Aku ingin segelas es yang nikmat
Aku mereguk es dan merasa segar
sampai di rumah aku radang tenggorokan