Sate Ayam dan Hujan Petang
Hujan mulai mengguyur. Hawa pun menjadi sejuk. Untunglah, langit yang mendung tak memberi janji palsu. Hari hujan dan hawa sejuk membuat perut berkeruyuk.
Saaaaateeeee. Tukang sate pun berkeliling. Tak peduli hujan atau gerimis. Demi sesuap nasi.
Aku belum memasak malam ini. Mendengar tukang sate aku pun mendapat solusi. Kubeli sate dua lusin.
Harga sate ayam memang mulai naik. Limabelas ribu sepuluh biji. Tak apa-apalah seminggu sekali jajan pedagang keliling. Kami kenyang dan tukang sate dapat rejeki.
Saaaateeee ia pun menjajakan lagi. Semoga malam ini dan seterusnya tetap laris pembeli.