Kardus Cilukba
Kardus memang mainan akrab bagi para kucing. Mereka entah kenapa suka tersihir melihat kardus kosong. Lalu mereka pun berupaya menempatinya. Bahkan kardus setrikaan yang mungil pun dicoba untuk ditempati. Kini ada kardus kosong baru. Si Mungil dan anaknya, Kidut pun lalu main petak umpet.
Cilukba. Si Mungil mengejutkan si Kidut dengan muncul tiba-tiba dari dalam kardus. Si Kidut, kucing dua bulanan ini lantas tertarik. Ia pun kemudian mencoba untuk masuk, menemani sang ibunda. Sayangnya si Mungil tak rela bersesakan di dalam satu kardus. Ia mengusir si Mungil. Sempit, Nak.
Ya akhirnya mereka main petak umpet. Petak umpet atau cilukba ya? Soalnya yang di dalam kardus hanya si Mungil. Lalu si Kidut yang mencoba memukul saat kepala si Mungil muncul. Si Mungil juga bisa gantian memukul si Kidut jika ia lengah.
Mereka tak bosan-bosannya bermain cilukba. Sayangnya anak kucing dekil kemarin tak lagi nampak, entah kemana. Moga-moga sudah dapat tuan baru. Jika masih ada, ia bisa bercilukba bersama Kidut karena ukurannya sama.
Pagi ini si Coki, ibu kucing yang depresi itu menghambur masuk. Aku sudah tak marah padanya. Setelah makan ia ikut-ikutan aksi bercilukba di kardus bersama Kidut. Sepertinya ia mulai bisa tersenyum dan tak lagi depresi. Semoga nanti ia bisa jadi ibu yang baik.
Kenapa marah sama si Coki?
Btw, jadi inget sama kucing saya yang udah matiš©
Si Coki itu induk yang menelantarkan bayi-bayinya dua kali hingga meninggal.