Film Kocak Jepang “Project Dreams – How to Build Mazinger Z’s Hangar”
Negara Jepang terkenal dengan genre film robot-robotan yang dikenal dengan nama genre mecha. Salah satu film robot-robotan yang beken adalah serial anime berjudul “Mazinger”. Aku lupa apakah dulu film ini pernah tayang di TVRI atau RCTI, tapi rasanya familiar. Nah, dalam film berjudul panjang, “Project Dreams – How to Build Mazinger Z’s Hangar” diceritakan bagaimana ulah sekumpulan karyawan yang memiliki proyek aneh yaitu membuat hangar Mazinger.
Mereka dikisahkan hidup dalam dunia nyata, bukan dunia rekaan. Tiba-tiba salah satu dari karyawan Maeda Construction Corporation, manajer Humas Teriyuki Asegawa (Hiroaki Ogi) mendekati anak buahnya, Wataru Doi (Mahiro Takasugi). Ia menanyakan apakah memungkinkan dibuat hangar robot besar di alam nyata. Wataru Doi dan rekan kerjanya, Hiroko Chikada (Chikara Honda) ragu-ragu, sedangkan Shunta Besso (Yusuke Kamiji), kepala Humas, menganggap hal tersebut memungkinkan. Demikian pula dengan Chisa Emoto (Yukino Kishii) yang awalnya ragu, ternyata ia juga penggemar Mazinger.
Mereka kemudian diminta oleh Teriyuki untuk membuat website dan membuat desain hangar serta perkiraan biaya yang dikeluarkan. Secara tidak resmi Teriyuki mengumumkan terbentuknya Departmen Pemasaran Fantasi. Ide dan proyek ini dianggap mengada-ada oleh seluruh anak buahnya. Mereka tersiksa oleh ide tersebut dan merasa diejek oleh rekan-rekan kantor dari divisi lainnya. Hingga ada rekan kantor dari divisi engineering yang tertarik dan memberikan saran akan desain hangar tersebut. Keantusiasan itu kemudian menular. Ide absurd ini pun coba direalisasikan.
Cerita Absurd yang Tetap Dijaga Keabsurdannya.
Awalnya aku ragu menonton film ini di JFF 2020, apalagi awal-awalnya sudah terasa absurd. Mereka hidup di alam nyata tapi berupaya mendesain hangar untuk film animasi kesayangan manajer Humasnya. Lalu mereka menghabiskan waktu berhari-hari untuk proyek absurd tersebut dan digaji. Hah…?
Tsutomo Hanabusa begitu berani mengangkat cerita absurd ini dan ternyata hasilnya cukup bagus karena ia menjaga ranah absurd tetap menjadi absurd. Tokoh-tokohnya pun kemudian menjadi absurd demikian pula dengan pengembangan cerita dan kisah penutupnya.
Hahaha aku terbahak-bahak menyaksikan film ini. Bagaimana tiap tim dengan serius berupaya mengembangkan desain konstruksi dari hangar, bagaimana mungkin robot disimpan di bawah kolam besar, apakah tidak karatan, bagaimana bentuk penompang hangarnya yang benar agar kokoh, apa saja bahannya. Ada rumus fisika juga di sini dijabarkan. Hangarnya dipikirkan secara serius, begitu pula dengan perhitungan biayanya. Padahal ini adalah proyek ‘gila’, proyek fiktif belaka.
Tak hanya itu, karakter-karakternya juga komikal. Mereka begitu antusias memikirkan proyek tersebut. Begitu menggebu-gebu seolah-olah mereka adalah penggemar fanatik anime. Mereka sampai rela mengirim surat ke perusahaan-perusahaan konstruksi untuk membantu mereka mendesain ide tersebut dan respon mereka sungguh di luar bayangan. Sama-sama ‘edan’-nya. Hahahaha
Ini sebuah drama komedi yang membuatku puas terbahak-bahak. Bukan karena dialognya, tapi ekspresi para karakternya juga alur ceritanya yang aneh tapi juga kocak. Mereka seolah-olah membayangkan robot seperti dalam Mazinger itu benar-benar ada dan mereka sedang dalam darurat diserang oleh sepasukan alien.
Cerita yang absurd namun sungguh kocak dan membuat terhibur. Skor: 7/10.
gambar dari JFF 2020 dan psychocinematography
Waah menarik ini…pernah ikutin Mazinger Z. Agak gak masuk akal memang terutama saat robot keluar dari kolam 🤣
Keren sih, cuma apa nggak korslet dan karatan ya. Di film tersebut lalu didesain hangarnya anti air hehehe. Lalu pakai logam khusus untuk robot dan hangarnya.