Dewipuspasari's Weblog

Seorang anak perempuan melihat angin sedang berhembus cukup kencang. Ia pun menghambur ke luar rumah. Sambil di tangganya membawa layang-layang berwarna merah. Ia pun menerbangkannya.

Sayangnya angin begitu kencang. Layang-layangnya terbang tinggi dan tinggi dan lalu anak perempuan tersebut tak kuat menahan tekanannya. Layang-layang itu terbang entah kemana. Si anak perempuan menjadi diam nelangsa.

Cerita kemudian berlanjut ke petualangan layang-layang. Si anak perempuan yang telah dewasa kemudian merenungi layang-layang merah kesayangannya.

Cerita layang-layang merah tersebut tersaji dalam animasi buatan CeReels yang semalam kutonton di Genflix. Judulnya “Red Kite”. Aku senang bisa menemukannya. Aku suka gambarnya. Nampak minimalis dari segi warnanya namun indah. Hitam putihnya dominan

Coretannya sepertinya dari pensil dan cat air. Terasa ringan dan jernih gambarnya.

Tanpa dialog. Cerita disampaikan oleh narator seperti berdongeng.

Ada nuansa sepi dan sedih dalam film animasi yang terdiri dari empat episode ini. Satu episodenya hanya dua menitan.

Sebuah animasi dengan tema keseharian yang bikin nostalgia. Skor: 7.5/10.

Gambar: CeReels/Genflix

~ oleh dewipuspasari pada Maret 2, 2021.

Ditulis dalam Resensi Kaset/CD/DVD. Lain-lain
Tag: animasi, Layang-layang merah, Red kite