Vaksinasi untuk 18 Tahun Plus Sudah Mulai di Jakarta

Vaksinasi jakarta
Oh iya mungkin ada yang belum tahu. Vaksinasi untuk kalangan 18 tahun ke atas sudah mulai di Jakarta sejak Rabu lalu (9/6). Coba cari tahu di kelurahan kalian tinggal. Syaratnya mudah sih tinggal bawa fotokopi KTP DKI dan badan harus fit.

Kemarin aku ikut vaksinasi yang diadakan oleh kelurahan. Sejak pukul delapan pagi mengantri nomor antrian. Akhirnya dapat nomor 59. Kulihat di belakangku antrian sudah cukup panjang. Tiap hari antrian dibatasi hingga 150 orang.

Sambil menunggu nomor dipanggil, seorang ibu mengajakku mengobrol. Ia dari RW yang berbeda. Kami pun mengobrol ngalor ngidul untuk menghilangkan kejenuhan menunggu.

Sekitar pukul 09.30 nomorku dipanggil. Aku dicek suhu, mengisi formulir berisi nama, no KTP, dan no hape, serta tanda tangan. Lalu aku disila masul ke ruangan.

Nah di ruangan, aku mengantri lagi untuk cek tensi dan gula darah. Aku terkejut tekanan darahku bagian bawahnya rendah banget, jauh di angka normal. Wah aku masih bisa jalan dan biasa saja. Kayaknya perlu makan bayam dan ati ayam nih biar tensi agak tinggian.

Setelah tensi kemudian aku duduk di bangku screening kesehatan. Aku ditanya riwayat penyakit dan apakah sekarang sedang mengidap suatu penyakit. Setelah selesai aku menunggu antrian untuk suntik vaksin.

Untuk yang perempuan bisa memilih menunggu di antrian umum atau khusus perempuan. Aku memilih antrian umum karena yang khusus perempuan, lebih panjang antriannya.

Ya selesai deh. Sekitar pukul 10.00 semuanya sudah beres. Oh iya vaksin yang kuterima itu jenis AZ alias Astrazeneca. Kata dokternya mungkin ada reaksi seperti mengantuk, pegal, atau seperti kena pilek. Tiap orang reaksinya bisa berbeda-beda. Bisa juga ia tak bereaksi alias biasa-biasa saja. Tiap orang diberikan Paracetamol untuk jaga-jaga bila ada reaksi.

Setelahnya kami pun menunggu untuk dilakukan observasi. Sekalian menunggu untuk mendapatkan sertifikat vaksin. Cukup lama menunggunya, hampir sejam sendiri. Rupanya karena petugas penginput datanya hanya dua orang.

Aku mengantuk. Rupanya efek ke tubuhku itu mengantuk. Akhirnya sertifikat kudapatkan. Di situ disebutkan aku harus datang lagi untuk vaksin kedua selang 12 minggu berikutnya. Ini berbeda dengan Sinovac yang hanya berselang 28 hari

Aku pulang dan langsung membeli makanan. Aku lapar dan ngantuk.

Gambar dari CNN Indonesia

~ oleh dewipuspasari pada Juni 11, 2021.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: