Memerhati Hubungan Bangsa Aborigin dan Makassar
Ketika menyaksikan film Australia, “Dirt Music”, di situ nampak hubungan Makassar dan Australia. Rupanya pelayar tangguh dari Makassar pernah singgah di sebuah pulau di Australia meninggalkan tanaman sagu dan tempat yang dulunya digunakan untuk beribadah. Ketika kemudian hari Kamis lalu ada tur virtual menceritakan tentang hubungan suku Aborigin dan Makassar aku tertarik.
Rupanya tak hanya pelaut Makassar yang pernah berdiam di Australia. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya. Ada juga kaum Aborigin yang tinggal di Makassar. Pertemuan kedua etnis berbeda negara ini menghasilkan percampuran budaya yang menarik.
Dalan peringatan NAIDOC (National Aborigines and Islanders Day Observance Committe Week) atau pekan budaya dan sejarah penduduk asli Australia ini disampaikan contoh-contoh hasil seni dari bangsa Makassar dan Yolngu Aborigin. Mereka bangsa Aborigin yang mendiami di pulau Wapilina di timur laut Australia.
Ada kerjasama kolaborasi kerajinan keramik dari Takalar, Sulawesi Selatan yang dilukis oleh bangsa Yolngu, salah satunya. Nantinya karya seni tersebut akan dipamerkan Asia Pacific Triennal of Contemporary Art di Queensland Art Gallery dan Gallery of Modern Art.
Contoh karya seni kolaborasi lainnya adalah batik The Manda of Gurrumuru. Batik ini dilukis oleh bangsa Yolngu yang nenek moyangnya memiliki hubungan dengan bangsa Makassar berdasarkan syair tentang Gurrumuru.
Dalam acara ini juga dilakukan tur virtual Museum Nasional Australia dengan tema pameran “Yidaki: Didjeridu and The Sound of Australia”. Dipasang poster dengan wajah Djalu, pimpinan adat dan duta budaya, yang juga dianggap seperti Dalai Lama-nya bangsa Yolngu.
Ketika masuk ke dalam museum, pengunjung memasuki tempat yang ditata seperti hutan Stringy Brack, tempat tinggal bangsa Yolngu. Lalu juga dipamerkan alat musik khas bangsa Yolngu, versi kuno dan versi modern. Namanya didjeridu. Alat musik ini terbuat dari pohon tertentu. Mereka menyebutnya musik dari alam.
Aku ingin tahu suara dari alat musik ini dan menemukan beberapa video. Musiknya menarik. Jenis alat musik tiup yang memerlukan kemahiran menggerakkan bibir dan mengatur pernafasan. Pastinya tidak mudah untuk menghasilkan musik karena alat musik dalamnya kosong.
Dewipuspasari's Weblog 