Spidey Masih Dominasi Layar, Lainnya ‘Dipaksa’ Minggir Dulu
Wah untunglah ada “The Matrix 4” hari ini, setidaknya layar bioskop di rumah tidak dikuasai oleh film tentang Spidey. Sudah seminggu tayang dan film ini masih memiliki magnet. Banyak film impor yang turun layar cepat, demikian juga dengan film Indonesia.
Di beberapa bioskop, film Indonesia sudah tak lagi tayang. Yang masih bertahan rata-rata adalah “Yuni”, “Seperti Dendam, Rindu pun Dibayar Tuntas”, dan “Yowis Ben Final”. Sedangkan film manca hanya “House of Gucci”, disusul “The Matrix Ressurections” dan “The King’s Man yang baru tayang reguler hari ini.
Spidey masih memikat para penonton Indonesia. Apalagi ada banyak kejutan di sini. Oleh karena masih banyak yang belum nonton saya belum berani bahas detail filmnya.
Masih banyak bioskop yang semua studionya memutar Spidey. Bioskop dekat rumah juga sama, namun hari ini ada satu layar buat “The Matrix 4”. Tiga lainnya buat Spidey.
Menariknya ada beberapa film yang kelimpahan rejeki dari “Spider-Man: No Way Home” ini. Misalnya “Yowis Ben Finale” pada minggu lalu dan “The Matrix 4” hari ini. Oleh karena tidak pesan online dan kehabisan tiket Spidey, akhirnya lumayan banyak yang nonton kedua film tersebut.
Nah tadi saat nonton “The Matrix” ada dua anak yang rewel dan ngomel ke kedua orang tuanya. Ya mungkin anak-anak sudah berharap nonton Spidey, eh malah kemudian nonton “The Matrix 4” yang kompleks.
Suara si anak-anak rewel tadi lumayan kencang dan agak lama. Akhirnya si ortu menyerah. Satu keluarga pun ‘walkout’.
Besok ada dua film baru, “Sepeda Presiden” dan “Teka-teki Tika”. Jadi penasaran apakah kedua film Indonesia ini dapat layar memadai atau tidak.
Gambar: Sony Pictures