“Young and Beautiful” dari Lana Del Rey
Aku selalu suka Lana Del Rey. Ia penyanyi perempuan yang memadukan seni dan musik. Lagu-lagu dan nuansanya unik, selalu berhasil membuatku berangan-angan kembali ke suatu masa. Berasa nostalgia. Ada banyak lagu Lana yang kusukai. Salah satunya yang membiusku adalah “Young and Beautiful”.
Lagu ini cocok sekali jadi tema film tahun lawas, 20-an hingga 60-an. Dandanan Lana di sini nampak glamour dan klasik. Musiknya juga megah dan liriknya menyentuh.
Hampir semua perempuan ingin tampil muda dan menarik. Memang tidak semuanya. Menarik di sini bukan karena ingin mencari pasangan, tapi karena tampil menarik itu juga menyenangkan bagi diri sendiri. Jadi ingin selalu muda dan cantik sebenarnya buat diri sendiri. Rasanya menyenangkan badan terasa ringan, wajah segar, dan baju terasa pas.
Tembang Lana “Young and Beautiful” itu seolah-olah menghipnotisku. Perasaan aneh terasa mengalir setiap kali aku mendengar lagu ini. Membuatku berhenti dan menyimaknya. Aku seperti ditarik ke masa lalu. Masa menyenangkan ketika dunia lebih tenang, tak gegap gempita, ketika ritme kehidupan terasa lebih lambat dan aku bisa bernafas dengan tenang setiap kalinya.
Masa-masa mengenakan baju terusan itu menyenangkan. Masa-masa menyeruput kopi hitam di warung makan sendirian terasa menenangkan.
Ya, aku membayangkan diriku yang masih muda sambil mendengarkan lagu ini. Puspa yang masih remaja atau baru masuk kuliah. Si Pus yang idealis dan penuh ide romantisme klasik.
Lirik “Young and Beautiful” dan musiknya itu epik. Salah satu tembang Lana yang selalu membuatku tersentuh, seperti “Video Game”, “Radio”, “13 Beaches”, dan “Love”.
Will you still love me when I’m no longer young and beautiful?
Will you still love me when I got nothing but my aching soul?
I know you will, I know you will, I know that you will
Will you still love me when I’m no longer beautiful?
Cinta sejati itu memang ada. Memang perempuan muda dan cantik itu menarik, tapi tak sedikit pria yang bertahan dengan perempuan yang disayanginya hingga menua bersama. Ia tak peduli perempuan tersebut kulitnya telah berkerut, rambutnya makin tipis, dan energinya tak seperti dulu.
Lirik bagian ini membuatku sedih. Mungkin ada sesuatu yang membuat orang takut, berpisah dengan orang yang disayanginya.
Dear Lord, when I get to Heaven
Please let me bring my man
When he comes, tell me that you’ll let him in
Father, tell me if you can
All that grace, all that body
All that face makes me wanna party
He’s my sun, he makes me shine like diamonds
Lagu ini masuk dalam tembang soundtrack “The Great Gatsby” yang dibintangi Leonardo Dicaprio, Tobey Maguire, dan Carey Mulligan. Lagu ini masuk nominasi Grammy sayangnya tidak berhasil raih piala.
Lagu yang terasa menghantui. Indah dan menarikmu ke nuansa nostalgia.
Gambar dari Pinterest dan People