“Nussa”, Kisah Persahabatan dan Keluarga

Nussa
Film animasi “Nussa” banyak mengundang perhatian para pecinta film Indonesia. Film ini sukses menarik lebih dari 400 ribu pasang mata ketika tayang di bioskop dan kemudian dilanjutkan dengan tayang secara streaming di Bioskop Online. Film “Nussa” juga berhasil raih penghargaan di kategori animasi panjang terbaik di Festival Film Indonesia 2021. Seperti apa kisahnya?

Karakter-karakter dalam film “Nussa” sebagian besar sama dengan film versi serialnya. Ada Nussa, Rarra, Umma, Abdul, dan  Tante Dewi. Pengisi suara Nussa dan Rarra tetap dipegang Muzzaki Ramdhan dan Aysha Raazana Ocean Fajar.

Film “Nussa” diproduksi oleh The Little Giantz dan Visinema Pictures.  Film animasi yang tayang perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival ini disutradarai oleh Bony Wirasmono.

Dalam film versi layar lebar ini cerita berkisar pada Nussa yang ingin kembali mendapat penghargaan di festival science fair. Ia bereksperimen dengan roket buatannya.

Nussa
Sayangnya saat mencoba meluncurkan roketnya ia gagal. Kawan-kawannya lalu lebih tertarik dengan roket ciptaan anak baru bernama Jonni. Rupanya Jonni juga sering menang dalam lomba sains.

Nussa tak patah semangat. Apalagi Abba mengabarinya akan pulang ke Indonesia, semangat Nussa pun kembali. Namun kemudian situasi memburuk.

Grafis animasinya bagus. Pergerakan animasinya cukup halus. Lagu-lagu dalam filmnya juga enak dinikmati.

Untuk alur ceritanya juga menarik karena ada pengembangan karakternya. Karakter Nussa tidak digambarkan sempurna dan jalannya tidak selalu mulus dalam menggapai impiannya. Alhasil ceritanya lebih membumi.

Cerita tentang festival sains ini menarik karena menyemangati anak-anak untuk tertarik bidang sains. Di dalam film ini anak-anak sudah diperkenalkan sains sejak SD. 

Nussa
Di sini juga nampak unsur persahabatan dan kehangatan keluarga. Kawan sejati akan terus menyemangati kawannya yang sedang terpuruk. Film ini cocok untuk tua muda, untuk ditonton sendirian, ataupun ditonton bareng-bareng bersama anak dan keluarga. Ceritanya juga universal. 

Hanya ke depan akan lebih baik karakter dalam film “Nussa” ini yang lebih beragam dan menggambarkan kondisi keberagaman di Indonesia.

Gambar: suara dan tempo

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada Januari 7, 2022.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: