Jumat

jumat
Dulu aku suka sekali dengan hari Jumat. Mungkin karena besoknya libur? Ah tidak juga karena hari Sabtu dulu sekolah tetap masuk. Mungkin karena pada hari tersebut di Malang sering sekali hujan besar usai sholat Jumat. Dan aku suka tidur siang dengan diiringi hujan besar.

Alasan kedua, pada hari Jumat kami bisa pulang lebih cepat. Seingatku saat SMP dan SMA kami juga pulang cepat, pelajaran tidak penuh. Kami bisa pulang sebelum pukul 12.00, tidak seperti biasanya yakni sekitar pukul satu siang.

Ketika sudah duduk di bangku kuliah, maka Jumat adalah hari kuliah terakhir. Akan lebih senang jika kuliah terakhir diadakan pada Jumat pagi atau Jumat siang, setelahnya aku bisa pulang ke Malang.

Entah pada semester berapa aku bisa mengatur jadwal sehingga kuliah terakhir itu pada hari Kamis. Alhasil pada Kamis sore atau Jumat pagi aku sudah bisa pulang.

Pasalnya saat Jumat sore atau Jumat malam, lalu lintas ke Malang suka macet dan bus penuh, sedangkan naik kereta ekonomi masa itu belum terlalu menyenangkan. Kami harus ke Gubeng atau Wonokromo dulu dan biasanya kereta suka penuh saat hari Jumat. Waktu tempuhnya juga tiga jaman.

Awal-awal kuliah aku suka naik kereta. Lama kelamaan aku lebih suka naik bus.

Setelah masuk kerja, hari Jumat juga membuatku lebih rileks, waktu deadline lebih cepat, sekitar pukul 21.00 WIB.. Meski ya esok harinya kami tetap masuk.

Aku dapat jatah libur biasanya hari Senin atau Selasa, karena saat akhir pekan biasanya berita life style makin banyak. Baru ketika di pos kesehatan aku suka ambil libur saat hari Minggu karena memang sepi berita.

Setelah bekerja kantoran makan Jumat malam menjadi favorit kami untuk keluyuran seperti karaokean, nonton film, atau wisata kuliner ke tempat-tempat jauh. Kami paling suka santap seafood di daerah Muara Angke. Dengan patungan limapuluh ribuan makan kami sudah bisa makan kepiting, cumi, dan udang. Puas deh. Esoknya kami bisa tidur lagi usai Subuh hehehe.

Setelah doyan jalan-jalan makan Jumat malam menjadi waktu start kami berangkat. Sabtu pagi tibalah kami ke tempat tujuan dan kami langsung beraktivitas. Minggu siang baru kami pulang dan tiba di kosan hampir tengah malam.

Masa-masa suka keluyuran itu menyenangkan dan melelahkan. Aku sungguh menanti akhir pekan, lalu kelelahan pada hari Senin dan Selasanya.

Kini Jumat bagiku tetap istimewa. Ada yang menyebutnya Jumat berkah. Mungkin memang benar. Hari Jumat memang terasa menyenangkan dan akan lebih berkesan jika kita juga berbagi kepada sesama.

Selamat hari Jumat dan selamat berakhir pekan.

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada Maret 25, 2022.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: