Tiwul… Tiwul.. Tiwul Gatot
Hari ini aku makan siang jajan pasar. Namanya gatot tiwul. Makanan ini dijajakan keliling rumah oleh seorang bapak bersepeda.
Tiwul… tiwul, tiwul gatot, nasi jagung…
Aku sudah pernah menyantap nasi jagung. Harganya enam ribuan.. Rasanya lumayan enak dan mengenyangkan.
Kali ini aku ingin mencoba tiwul gatotnya. Rupanya ada banyak isiannya. Pembeli bisa milih campur atau isian tertentu saja.
Ada ketan hitam, cenil, tiwul, gatot, jagung rebus alias bledhus, dan gethuk. Aku coba pilih campur. Harganya lima ribu rupiah.
Kelihatannya porsinya kecil tapi ternyata mengenyangkan. Ada parutan kelapa dan taburan gula pasir sehingga rasanya gurih manis.
Aku paling suka tiwul, gethuk, dan jagungnya. Gethuknya tidak begitu manis. Pas. Tiwulnya berserat dan mengenyangkan. Jagungnya harum.
Aku makan ini saat makan siang. Hingga sore hari aku tetap merasa kenyang. Lumayan hemat, enak dan bikin kenyang.