Hewan-hewan di Sekitarku
Aku suka dan sayang satwa. Jadinya tinggal di pinggiran Jakarta yang masih relatif hijau dan beberapa tetangga memelihara satwa setidaknya bikin suasana terasa tentram. Tapi ada kalanya hewan-hewan tersebut bikin runyam.
Hewan yang suka seliweran adalah kucing. Kucingku banyak dan rupanya mereka juga suka main ke tetangga. Ke rumah-rumah kosong yang tak ada penghuninya, aku curiga mereka juga numpang buang hajat. Demikian juga dengan kucing-kucing tetangga di halamanku. Mau marah, tapi siapa tahu kucingku juga sama nakalnya.
Beberapa hari lalu aku mendapat pesan dari tetangga. Kucingku si Mungil naruh dua bayinya ke gudang milik tetangga. Walah antara mau tertawa geli, malu, dan kesal. Aku pun menjemput mereka.
Bukannya naruh anaknya di teras, eh dia masuk ke bagian ujung rumah tetangga. Aku sampai heran si Mungil kok tahu saja ada tempat tersembunyi di rumah tetangga. Dan juga nggak malu hahaha.
Anaknya yang empat jadi tinggal dua karena sering dipindah-pindahkan. Kucari-cari dalam rumah nggak ada. Kemungkinan kedua anaknya hilang dan meninggal di jalan. Huuhu sedihnya.
Kucing-kucingku dan tetangga ada kalanya perang. Duuh kalau sudah begini ramai sekali. Aku harus siap bawa penebah agar mereka bubar. Tapi ada kalanya mereka berkelahi dengan sengit sehingga harus ditakut-takuti dengan air.
Kucing betina seperti Cindil dan Mungil yang paling pemberani. Mereka gagah mengusir kucing-kucing luar yang nakal. Sementara Pong sudah bersembunyi di balik rak buku. Ada kalanya ekornya yang bundel masih kelihatan wkwkkwk.
Tetangga juga ada yang memelihara ayam dan kelinci. Ya, mereka semua juga suka singgah ke halaman.
Kucing-kucing itu suka penasaran dengan kelinci. Mereka membuntuti si kelinci. Tapi ketika si kelinci mengendus-endus mereka, mereka berbalik kabur.
Yang suka bikin kesal ketika ayam tetangga masuk. Soalnya mereka suka berulah dan susah sekali diminta pergi.
Pot-pot tanaman berjatuhan. Kucing-kucing heboh ketakutan. Tapi paling runyam jika ayam masuk ke rumah. Duuuh ini kejadian beberapa kali.
Puyeng lihat ayamnya lompat sana lompat sini. Lalu berteriak…jatuhkan ini dan itu.
Eh si tukang yang lagi bekerja di rumah, bikin makin runyam ketika aku menemukan ayam tetangga diikat di kamar mandi belakang. Astaga, kok bisa ada ayam di kamar mandi. Aku sampai marah lama ke mereka, mengingat kejadian itu.
Kasihan ayamnya huuuhu. Walau sebal jika ayam masuk, tapi aku lebih nggak tega melihat ayam diikat.
Ada lagi hewan yang suka nyelonong. Ada biawak besar. Hewan ini baik meski ukurannya kadang-kadang bikin kaget. Tapi jika ada biawak maka bakal jarang tikus di lingkungan. Kucingku si Opal nampak tak takut kepadanya.
Ada video tetangga memperlihatkan si Opal asyik bersantai dengan biawak yang ukurannya sekitar 3 kali lipat. Betewe setelah interaksi dengan si biawak, si Opal kini tubuhnya paling besar di antara kucing kami. Jangan-jangan ia diberi tips membuat badannya jadi besar hahaha.
Eh hari ini ada anjing tetangga mau masuk halaman rumah. Ini gara-gara si kucing Pang.
Si kucing Pang alias hepi life itu kucing yang paling santai. Ia terdeteksi berjalan santai, lenggang kangkung di depan si anjing yang biasanya suka diikat tetangga di depan rumahnya.
Mungkin karena kesal melihat ulah Pang yang nampak meledek, hari ini si anjing yang entah bagaimana lepas, mengejar si Pang. Pintu rumah langsung kututup. Pintu kucing juga kuganjal. Tapi si Pang masih tetap santai. Benar-benar kucing yang menikmati hidup.
Ulah kucing selalu menarik ya
Hahaha iya