Apakah Matamu Pernah Basah Saat Dengar Lagu yang Indah
Mornie utulie
Believe and you will find your way
Mornie alantie
A promise lives within you now (May It Be, ditulis Enya, Roma Ryan dkk)
Setelah mendengar tembang soundtrack Avatar 2, aku beralih mendengar tembang-tembang soundtrack yang dibawakan live oleh kelompok orkestra. Tembang May It Be yang ditampilkan live oleh The Danish National Symphony Orchestra membuatku terdiam dan tersentuh.
Grup orkestra ini salah satu yang populer di tingkat dunia. Selain lagu-lagu klasik, mereka juga mempertunjukkan lagu-lagu soundtrack film yang terkenal. Tembang soundtrack The Lord of the Rings, salah satunya.
Mereka mengajak mezzo-soprano asal Norwegia, Tuva Semmingsen, untuk bernyanyi membawakan bait demi bait tembang tersebut. Meski warna dan teknik vokal Tuva berbeda dengan suara Enya yang angelic, menurutku Tufa berhasil membawakan lagu ini.
May It Be versi Tuva dan orkestra ini juga memiliki sisi magis. Ketika mendengarnya, aku merasa memasuki dunia fantasi di mana Frodo dan kawan-kawan menuju Mordor yang sangat jauh dari kampung halamannya. Kelelahannya, kengeriannya, dan keindahannya seperti ikut tersampaikan dalam lagu ini.
Dalam film, perjalanan mereka tuntas setelah tiga film. Dalam buku seingatku Sam dan Frodo memakan waktu satu tahun atau lebih menuju Mordor. Perjalanan yang sangat jauh menuntut mereka untuk tabah dan berani menghadapi kegelapan.
Versi Enya jarang dijumpai. Ada versi live Enya bernyanyi saat penganugerahan Oscar, sayangnya lagu ini kalah, membuat penggemar terkejut karena lagu ini sangat diunggulkan. Di versi live ini Enya nampak agak grogi, namun suaranya tetap indah.
Versi lainnya dari Lisa Kelly yang tak kalah indah. Ada improvisasi di musik pengiringnya yang di antaranya berupa biola dan harpa. Ini membuat nuansanya makin fantasi. Suara Lisa juga tak kalah indah.
Mendengar lagu-lagu ini tak terasa mataku ikut basah. Ehm aku jadi ingin nonton The Lord of the Rings lagi.
Gambar dari TolkienWinkel