Stranger at the Gate, Ketika Kebencian Terhapus oleh Sambutan dan Perhatian Hangat
Peristiwa 11 September 2001 mengubah banyak hal. Ada kebencian yang kemudian melahirkan sejumlah tindakan yang mengerikan. Cerita tentang mantan tentara yang batal menjadi teroris tersaji dalam dokumenter pendek berjudul Stranger at the Gate.
Ia adalah Richard McKinney alias Mac, tentara dari Indiana yang telah mengabdi selama 25 tahun. Ia banyak bertugas di Timur Tengah, di antaranya di Irak dan Afghanistan. Ia kemudian pensiun dan mengalami PSTD.
Peristiwa 11/9 dan serangan teroris yang dilakukan oknum tertentu membuatnya mencurigai kaum muslim. Ia kemudian memikirkan cara untuk membuat serangan yang mematikan bagi komunitas muslim di Muncie, Indiana. Ia hendak melakukan pengeboman di masjid yang bisa menewaskan ratusan korban. Tapi sambutan hangat dan perhatian dari anggota komunitas Islam membuatnya berubah pikiran.
Ia tak lagi terpikir untuk melakukan tindakan mengerikan tersebut. Ia tahu niatnya sulit dimaafkan. Ia kemudian menjadi bagian mereka dan ikut menganut agama Islam.
Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2009. Dan pada dokumenter ini diangkat cerita dari berbagai sisi, dari kaum muslimin yang mengenal Mac, dari cerita si Mac sendiri, dan juga dari istri dan putrinya.
Narasumber dari kaum muslimin di antaranya dari Bibi Bahrami, seorang pengungsi Afghanistan yang tinggal di Amerika Serikat. Ketika kali pertama melihat Mac, ia agak takut. Tapi ia kemudian merasa Mac mengalami masalah dan perlu mendapat perhatian. Ia kemudian menganggap Mac seperti adik laki-lakinya.
Narasumber lainnya adalah seorang dokter, Saber Bahrami. Ia langsung memberikan salam dan menyambut kehadiran Mac ketika ia datang ke masjid. Sambutan hangat ini mengubah pemikiran Mac. Kini ia menganggap Mac bagian saudaranya.
Dari sisi Mac, penonton bisa melihat latar Mac sejak kecil hingga jadi tentara. Kemudian hal-hal yang menumbuhkan kebenciannya kepada kaum muslimin. Rupanya ia mengalami kecemasan jika terjadi aksi teroris di tempatnya, namun yang terjadi ia kemudian yang akan menjadi tokoh terorisnya.
Istri dan anaknya, Dana dan Emily tak menyangka suaminya akan bertindak seperti itu. Ketika mengetahuinya, Dana merasa sangat sedih tidak memerhatikan hal yang janggal akan suaminya. Ia terus memberikan dukungan ke suaminya meski kemudian mereka tidak lagi bersama. Sedangkan anaknya, kaget mengetahui ayahnya akan menjadi pembunuh masal. Ia senang hal tersebut tak terjadi. Ia sangat mencintai ayahnya.
Dokumenter 30 menitan ini disutradarai Joshua Seftel dan diproduksi oleh Smartypants. Distributornya adalah The New Yorker. Film ini dirilis perdana pada 14 September 2022 di YouTube dan The New Yorker.
Film ini menyentuh dan terasa humanis. Penonton bisa tahu apa yang dirasai Mac, alasan yang memicunya, dan bagaimana sebuah sambutan dan perhatian hangat langsung mengubah total rencananya. Cerita yang hangat dan manis. Ada kalanya seseorang hanya ingin didengar dan ingin diterima menjadi bagian dari kelompok.
Film ini telah meraih sejumlah penghargaan. Di antaranya di Tribeca Festival (Special Jury Mention for Best Documentary Short), Indy Shorts International Film Festival (Grand Prize), Breckenridge Film Festival (Best Editing), dan Virginia Film Festival (Audience Award Documentary Short Film).
Film ini masuk nominasi Oscar 2023. Film ini bersaing ketat dengan nominasi lainnya yakni The Elephant Whisperers, How do You Measure a Year, Haulout, dan The Martha Mitchell Effect.
Stranger at the Gate adalah dokumenter yang humanis, hangat, dan menyentuh. Skor: 7/10.
Gambar dari IMDb dan Stranger at the Gate