Shazam! Fury of the Gods yang Flop dan Nasib Tiga Film DC Ke Depan

Shazam! 2Entah apakah karena filmnya memang kurang wah atau karena pengumuman bakal di-reboot-nya semesta DC maka film sekuel Shazam! jadi relatif sepi penonton. Dikuatirkan film DC Comics yang akan rilis berikutnya pada tahun 2023 akan bernasib sama. Berikut beberapa analisa tentang penyebab film Shazam! 2 bernasib kurang baik.

Hingga saat ini film Shazam! Fury of the Gods masih diputar di beberapa bioskop. Namun ada kabar bahwa sebentar lagi, tanggal 18 April film ini akan dirilis secara streaming. Sehingga para penonton bisa saja menunda atau batal menonton di bioskop karena bakal tayang di platform streaming sebentar lagi.

Film kedua Shazam! ini menurutku biasa saja. Tidak bagus, kurang berkesan, tapi juga tidak buruk. Setelah melihat berbagai film superhero yang buruk baik dari Disney/Marvel ataupun DC Comics seperti Black Widow, Eternala, Thor 4, Ant-Man 3, dan Morbius, rasanya Shazam! 2 masih terbilang lumayan. Masih cukup menghibur, meskipun jika dibandingkan dengan Black Adam, aku lebih menyukai Black Adam karena faktor Doctor Fate.

Cerita Shazam! 2 ini melanjutkan film pertamanya di mana ada putri-putri Atlas, Hespera (Helen Mirren) dan Kalypso (Lucy Liu) yang mengambil koleksi museum berupa tongkat sihir si Wizard (Djimon Hounsou). Ia memaksa si Wizard yang mereka tawan untuk mengembalikan kemampuan tongkat tersebut.

Dengan adanya tongkat tersebut kemampuan mereka meningkat. Tongkat tersebut juga bisa mengambil kembali kekuatan dari saudara-saudara Billy Batson.

Mereka bertujuan mengambil apel emas untuk mengembalikan pohon kehidupan dan menghidupkan dunia mereka. Tapi Kalypso berniat jahat dengan berniat menanam apel tersebut di dunia manusia. Sedangkan Anthea, saudari bungsu mereka terombang-ambing antara membantu kedua saudarinya atau membantu manusia.

Dari segi cerita sebenarnya lumayan menghibur dan cukup menarik. Hanya ada beberapa hal yang terasa klise dan membosankan. Hampir setiap bagian mudah ditebak dan unsur kejutannya kurang. Pertarungan akhirnya juga biasa-biasa saja.

Shazam! 2
Memang celetukan-celetukan di sini masih bisa bikin nyengir. Seperti Kalypso yang mengendarai naga disebut mirip Khaleesi dalam Game of Thrones. Desain naganya yang disebut buruk, dan Shazam! yang kebingungan antara Justice Society dan Justice League.

Sebenarnya kemunculan Wonder Woman di akhir akan memberikan kejutan bagi penonton, tapi sayangnya sudah dimunculkan di trailer. Ia juga tak membantu sama sekali ketika Shazam terdesak oleh lawan.

Ini agak aneh, ketika Black Adam menyerang kelompok Justice Society ikut beraksi. Tapi di film Shazam! 2 ini mereka dibiarkan begitu saja. Apa karena bujet ya?

Selain itu pesan ‘pelangi’ juga dipaksakan dalam film ini dengan permen untuk unicorn yang berwarna-warni. Uuhhh bagian ini sukses bikin drop. Apakah pesan ‘warna-warni’ ini harus selalu ada ya dan kini makin muncul di film Superhero sejak Eternals, Doctor Strange 2, dan kini Shazam! 2.

Oh iya kembali ke alasan film ini flop. Menurut analisa awamku ada beberapa hal yang membuat film ini pendapatannya belum sampai setengah dari film pertamanya. 

Yang pertama memang karena filmnya biasa saja.. Menghibur sih iya. Unsur drama keluarganya juga dapat. Komedinya juga ada. Hanya ada unsur LGBT yang disisipkan secara paksa. 

Alasan kedua yaitu jadwal rilis ke platform streaming yang cepat. Film Shazam! 2 sendiri belum sampai sebulan tayang di bioskop hingga saat ini. Tapi filmnya seperti tenggelam. Bangku studio tidak penuh dan layarnya sudah banyak yang menghilang di Jakarta dan kota lain. 

Selain itu jadwal rilisnya berdekatan dengan John Wick 4 yang banyak penggemarnya. Bahkan kini juga kalah jumlah layar dengan film The Super Mario Bros. Movie. 

Alasan berikutnya tak banyak nama terkenal di film. Kehadiran Lucy Liu sebagai tokoh antagonis tak banyak membantu. Gal Gadot sayangnya hanya muncul singkat. 

Alasan kelima, tak ada kaitannya Shazam! 2 dengan film DC Comics lainnya. Bahkan Black Adam yang satu semesta pun juga tak dikaitkan. Tak ada Billy Batson di Black Adam, dan sebaliknya. Ini jadi janggal karena mereka punya kekuatan yang mirip-mirip dan latar mereka juga kurang lebih sama. 

Yang keenam, sepertinya penonton mulai jenuh dengan film superhero. Apalagi belakangan banyak film superhero yang buruk dan membosankan. Thor 4 adalah puncak dari film superhero yang buruk belakangan ini disusul Morbius dan Ant-Man 3.

Shazam! 2

Yang ketujuh, tentu dikarenakan pengumuman reboot oleh James Gunn. Kasarnya, jika bakal reboot buat apa nonton Shazam! 2. Buang-buang waktu. Toh filmnya kemungkinan besar tidak lanjut. 

Ini keputusan buruk dari manajemen DC menurutku. Karena pemilihan cast DC Comics dari Henry Cavill, Gak Gadot, dan Ben Afflect sebenarnya sudah pas, tapi kemudian disia-siakan. Alhasil film DC berikutnya seperti The Flash, Aquaman 2, dan Blue Bettle sepertinya tak lagi menarik ditonton. Toh bakal hilang. Mungkin yang masih menarik adalah The Flash karena menjadi kunci untuk menghancurkan semesta SC dan memulai semesta baru. 

Ehm kasihan juga sebenarnya semesta DC. Padahal ketika ada Superman di film Black Adam, penonton dan fans DC sudah bersorak gembira, tapi kemudian dipadamkan dengan pengumuman James Gunn. 

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada April 9, 2023.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: