Enigma yang Mengulum misteri

enigma

Sejak kemunculan lagunya yang bertajuk Return to Innocence, saya tertarik dengan kelompok musik yang menyebut dirinya sebagai Enigma. Enigma sendiri berarti sesuatu yang sulit dipahami dan dijelaskan. Dan seperti namanya, lagu-lagu Enigma adalah lagu yang unik dan seperti mengulum misteri. Band beraliran new age atau juga bisa disebut band dengan musik chill out ini memiliki lagu-lagu yang variatif dibandingkan dengan kelompok musik lainnya yang bergenre sama.

Return to Innocence adalah lagu yang mengenalkan saya pada Enigma. Lagu ini dibuka dengan lantunan vokal ala masyarakat Indian dan memang yodel ala Indian ini banyak mewarnai lagu ini. Video klipnya sendiri bercerita tentang alam pegunungan dengan kehadiran hewan mitologis, si unicorn, kuda bertanduk. Di sini masyarakat yang tinggal di pegunungan sibuk bertani atau menggembalakan ternak mereka, yang membuat unik, gerakan video klipnya dibuat mundur, seolah-olah menyiratkan kembali ke awal.

Lagu berikutnya adalah Beyond The Invisible dengan video klipnya yang menggambarkan suasana di eden dikombinasikan dengan tarian antara sepasang manusia yang meluncur di padang berselimutkan es. Jika pada lagu sebelumnya menggunakan yodel ala Indian sebagai karakter lagu, maka pada lagu ini ditambahkan unsur chant seperti alunan doa yang dinyanyikan di gereja.

Musik chant ini juga ada pada lagu Sadness. Nuansa yang dimunculkan oleh lagu ini adalah keagungan. Sayang menurut saya lagunya agak membosankan dan membuat ngantuk.

Push The Limit lebih berbau elektronika dengan tidak menghadirkan vokal manusia hanya musik alias instrumentalia. Lagu ini menceritakan tentang kompetisi antara dua orang dengan kemenangan oleh pihak yang tidak terduga. Video klipnya cukup menarik, dengan mengaitkan permainan kendo, video game, serta hubungan antara wanita dan pria. TNT for The Brain juga memiliki aroma yang mirip-mirip dengan Push the Limits.

Sillent Warrior adalah musik Enigma yang sederhana. Musik tentang harmonisasi alam. Melankolis. Sebenarnya lagunya lumayan, namun karena durasinya lumayan panjang yaitu 6:10 maka saya sukses hampir tertidur.

Nah, di antara lagu-lagu Enigma ada satu lagu yang paling saya sukai. Sayang video klipnya seronok tentang pesta topeng yang vulgar dan sesosok wanita yang mengenakan gaun ala Victorian. Tidak heran karena lagu ini menjadi soundtrack film Wide Eyes Shut (film Nicole Kidman dan Tom Cruisse) yang kontroversial. Lagu itu bertajuk Gravity of Love yang dirilis tahun 1999. Wah sudah 14 tahun silam.

Lagu ini memiliki dinamika yang asyik  dengan bagian-bagian lagu yang terpengaruh oleh Camina Burana oleh Carl Orff sehingga menghasilkan musik dengan nuansa refleksi dan kejayaan. Dan bagian paling seru adalah seperempat bagian menjelang akhir lagu yang penuh semangat.

Enigma sendiri adalah kelompok musik asal Jerman yang digawangi personel Michael Cretu, David Fairstein, dan Frank Peterson. Band ini membuat gaya musik baru yang diikuti oleh Era dan Gregorian. Enigma juga pernah bekerja sama dengan Sarah Brigthman dalam Eden.

Gambar: myjustliving.com

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada Oktober 28, 2013.

4 Tanggapan to “Enigma yang Mengulum misteri”

  1. Tiap mendengar lagu enigma, merinding gan. thx buat historynya

    • Hai Ady
      Lagu Enigma memang bagus-bagus. Coba dengerin juga Era (Mother, The Mass, dan Ameno) dan lagunya Sarah Brigtman yang duet dengan Enigma (Eden) keren banget.

  2. ane kurang tau soal lagu-lagu ini, tapi coba download dulu deh. siapa tau jadi suka :mrgreen:

    • Salam kenal Mr Green,
      Enigma itu pembawa genre chant-new age, yang kemudian diikuti Era, Gregorian, dan musik new age lainnya. Lagunya awalnya aneh, tapi biasanya lama-lama suka, soalnya membawa pendengar ke nuansa tertentu.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: