Legenda Selkie dan Song of The Sea
Keasyikan dari menonton film animasi adalah keindahan visualisasinya, selain tentunya jalan cerita yang menarik dan umumnya beyond the imagination. Fantasi dan imajinasi apa saja lebih mudah diwujudkan dalam animasi seperti dalam kisah Song of The Sea. Sebuah animasi yang dirilis tahun 2014 dan meraih nominasi Oscar pada tahun 2015.
Kisah ini berdasarkan dongeng masyarakat Irlandia yaitu legenda selkie atau anjing laut. Berlatar tahun 198, seorang petugas menara suar. Conor hidup bersama anak dan istrinya juga anjing bernama Cu. Istrinya yang hamil tua suatu saat meninggalkannya. Namun sebagai gantinya adalah bayi perempuan yang diberi nama Saoirse. Hingga usia enam tahun Saoirse tidak bisa berbicara. Ben, putra sulungnya, membenci adiknya karena menganggapnya gara-gara adiknya maka ibunya menghilang.
Pada saat adiknya berulang tahun ia menemukan jubah terbuat dari anjing laut putih dan dikenakannya. Rupanya ia sebenarnya selkie seperti ibunya. Ia pun ditemukan di pinggir pantai setelah tak sadar asyik bermain di lautan. Neneknya amat marah dan membawa kedua cucunya ke kota
Tapi di kota mereka didesak para peri untuk menyanyikan Song of the Sea agar mereka dapat pulang ke daerah asalnya. Malangnya para peri diserang oleh burung hantu jahat sehingga berubah menjadi batu.Adiknya kemudian juga sakit-sakitan karena kehilangan jubahnya. Ben dan Cu pun harus berpacu waktu menyelamatkan adiknya.
Ceritanya menarik, perpaduan kisah kasih sayang antara kakak dan adiknya, juga cerita fantasi tentang Song of The Sea dan legenda selkie.
Gambarnya begitu menawan dan memanjakan mata. Warna-warnanya nyaman di mata. Ceritanya di satu melankolis tapi juga memiliki unsur ceria dan kehangatan. Sebuah kisah animasi yang bisa ditonton setiap anggota keluarga.
Detail Film:
Judul : Song of The Sea
Sutradara : Tomm Moore
Genre : fantasi
Rating : 8/10