Dini Hari dan Kucing Kelahi
Pertikaian kucing itu mengusikku. Suaranya, geramannya, dan saling ancamnya membuatku terbangun. Aku mendengar baik-baik, apakah salah satunya Neroku. Jika bukan Nero pelakunya, aku lega dan ingin lanjut tidur.
Lalu ada suara. Suara yang mengusir para kucing. Suara berdehem dan suara yang membuat kucing-kucing menghentikan pertarungannya.
Suaranya tak begitu jauh. Kadang-kadang malah seperti di depan rumah karena suasana dini hari yang begitu hening. Ada kalanya aku mendengar seperti suara sapu lidi yang membersihkan jalanan.
Entahlah aku mengantuk dan kadang-kadang aku terbawa oleh cerita horor yang kubaca. Bisa jadi sebagian ingatanku itu palsu, bercampur cerita yang habis kubaca.
Kemudian ia pergi naik motor. Lajunya semakin jauh. Sekitar pukul dua pagi atau lewat biasanya ia muncul. Beberapa kali aku mendengarnya dan tak tahu apakah ia kemudian kembali lagi dengan motornya.
Mungkin ia memang tetanggaku yang sedang sulit tidur dan memilih untuk terjaga. Atau ia penjaga jalan pengawas kucing-kucing agar selalu damai dan tenang.
Gambar: pixabay
Akhir-akhir ini di lingkungan rumahku juga lagi ribut suara kucing berantem nih. Berisik. Mana banyak pula. Ada malah tetanggaku yg ngeracunin kucingnya. Tau-tau ilang aja besok. Kalau aku ngusirnya disiram air. Krn diusir secara halus ga mempan. Pot-pot di halaman depan rumah berantakaaaaan 😦 maap jadi curhat
Duh tega banget kalau sampe diracun huuuhuu. Kucing kakakku dirazia dan anaknya nangis. Dia di kompleks yang kucingnya nggak boleh ke luar rumah dan kandang. Waktu itu kucingnya lagi minta ke luar ketika bosan di kandang, eh kena razia. Aku yang dengar ceritanya ikut sedih. Duh kalau sepanjang hidupnya di kandang bagaimana ya.