Dewipuspasari's Weblog

Ada satu kucing yang suka main di rumahku yang nakal dan suka berkelakuan aneh. Ia suka menelantarkan anak-anaknya dan suka mencuri makanan, padahal ia juga bisa makan kapan saja di wadah berisi biskuit kucing. Ia kucing yang misterius.

Kami berniat memindahkan si kucing ke pasar. Beberapa kali kumasukkan ke kandang, ia selalu bisa lolos. Hingga aku penasaran. Sungguh aku penasaran. Sebab, aku yakin sekali kedua slot kandang itu terkunci rapat. Bagaimana bisa?

Lalu aku berniat melakukan ruqyah. Hehehe agak berlebihan sepertinya. Tapi entahlah, aku merasa ada sesuatu yang aneh dalam kucing ini. Ia membuatku tak nyaman. Apalagi ketika ia berhasil lolos dalam kandang ia seperti menyeringai, mengejekku.

Semalam ia pun kubacakan ayat-ayat ruqyah. Ia kumasukkan ke dalam kandang dan aku duduk di depan kandang memperdengarkan ayat-ayat yang biasa digunakan untuk meruqyah, sambil kuikuti bacaan yang kuketahui.

Aku tak tahu apakah ia memang memiliki ruh jahat atau tidak. Tapi reaksinya membuatku gelisah.

Bisa saja ia tak nyaman dalam kandang. Tapi reaksinya berlebihan. Gerakan tubuhnya liar. Ia tak bisa diam sama sekali. Aku jadi malah seram melihat kelakuannya tersebut.

Ada ayat-ayat tertentu yang sepertinya ia bereaksi. Kuputar beberapa kali dan reaksinya tak wajar untuk seekor kucing. Kenapa begitu? Karena dua kucing yang lain, Kidut dan Cipung malah tertidur di sebelahku.

Oke mungkin ia tak nyaman di dalam kandang. Kalaupun memang adaruh jahat, aku tak tahu apakah ia sudah pergi atau masih menetap di kucing itu.

Ayat ruqyah itu berakhir. Aku masuk ke kamar. Selang beberapa waktu kandang itu sudah kosong. Lagi-lagi menyisakanku tanda tanya. Aku hampir menjerit ketika si kucing itu tiba-tiba muncul mendadak.

Aku makin tak nyaman dengan kucing itu.

~ oleh dewipuspasari pada November 20, 2020.

Ditulis dalam Seputar Kucing
Tag: kucing, ruqyah kucing